Berita Regional Terkini
Sekte Santhara Diduga Dianut Sekeluarga yang Tewas di Kalideres, Pakar Forensik: Fasting to Dead
Sekte Santhara diduga dianut sekeluarga yang tewas di Kalideres, pakar forensik ungkap kepercayaan yang berasal dari India itu.
"Mungkin ada keyakinan bahwa bunuh diri seperti itu adalah sebuah jalan hidup yang mulia dan diperbolehkan. Nah itu harus diselidiki. Apakah ada kaitannya dengan kepercayaan tertentu?" lanjut Handoko.
Menurut Handoko, polisi perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah orang pertama yang meninggal dalam keluarga tersebut adalah jenazah yang dipaksa dan disiksa untuk tidak makan?
Handoko menyebut bahwa dalam kepercayana Santhara, ada beberapa pihak merupakan orang yang memaksa atau dalam tanda kutip membunuh korbannya.
Kemudian, karena kelainan jiwa atau menganut kepercayaan tertentu, orang tersebut akhirnya depresi atau alasan lain yang membuatnya memutuskan tidak makan.
"Itu memang menarik untuk dibedah. Saya rasa yang sangat unik dan bisa dicek adalah otaknya," ujar Handoko.
"Karena ada teori-teori tertentu, yang menyatakan kelainan jiwa itu terkait dengan kelainan struktur tertentu di otak, nah apakah ada kolerasi ke sana? karena hanya itu petunjuk-petunjuk yang ada," lanjutnya.

Handoko mengatakan, pada kasus tersebut, jika di sekitar korban tidak ada jejak penyiksaan dan kekerasan, maka akan menjadi sebuah pertanyaan besar.
Apalagi, kata Handoko, tetangga sekitar tak mendengar emosi apapun yang dilontarkan empat orang tersebut sebelum meninggal, seperti teriakan atau tangisan.
"Ini pertanyaannya, apakah ada yg meminta mereka untuk tidak makan? Menjalani ritual tertentu sehingga tidak makan dan meninggal?" Kata Handoko.
Namun, menurut Handoko, apabila benar sebuah kepercayaan, apakah penganutnya empat orang tersebut atau hanya orang terakhir yang hidup saja?
"Kenapa indikasinya orang terakhir? karena dia yang memaksa, menjalani, dan dia yang menyaksikan dua orang pertama menjadi korban meninggal. Baru kemudian, dia mungkin mengalami kelainan mental dan menjadi depresi, frustasi, sehingga ikut tidak makan juga," jelas Handoko.
"Itu yang lebih masuk akal, daripada mempercayai keempatnya. Namun, bukan berarti tidak mungkin," lanjutnya.
Handoko melanjutkan, kemungkinan tersebut bisa saja sama seperti kepercayan tertentu atau terorisme, suami yang meyakinkan isterinya dulu, baru keluarganya.
Baca juga: Apa Itu Apokaliptik? Diduga Jadi Motif Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Ketua RT: Mereka Mapan
Pada kasus ini, kata Handoko, bisa jadi ada yang mengikut. Seperti, suami yang ikut paman, dan lain sebagainya.
"Santhara itu tadi saya bilang, fasting to dead. Jadi menarik untuk digali," ujar Handoko.