IKN Nusantara
20 Januari 2023, 22 Tower Rumah Susun Siap Dihuni 16 Ribu Pekerja IKN Nusantara
20 Januari 2023, 22 tower rumah susun siap dihuni 16 ribu pekerja IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementrian PUPR tengah menyelesaikan pekerjaan pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi berupa rumah susun (Rusun) senilai Rp 567 miliar tersebut ditargetkan selesai awal tahun 2023.
"Kami terus memantau dan mempercepat pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).
Iwan mengatakan pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi tersebut rencananya dilaksanakan selama 145 hari kalender.
Menurut dia, pembangunan dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023 dengan kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT. Wijaya Karya Gedung - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. KSO.
Iwan melanjutkan, dalam proses pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, pihaknya menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Baca juga: Apakah ASN Mau Pindah ke IKN Nusantara Kaltim? Menpan RB: Kalau Dipromosikan dengan Baik, Pasti Mau
Baca juga: Giatkan Ekspor Komoditas Asal Kaltim Demi Menatap Kehadiran IKN Nusantara
"Pertama, environmental atau lingkungan dengan menerapkan lean construction dan green construction.
Kedua adalah social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.
Ketiga, governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif," ujarnya.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan, pemanfaatan teknologi konstruksi modular pada pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kriteria ESG tersebut.
"Dalam proses pembangunan hunian pekerja konstruksi ini setidaknya ada sebanyak 368 pekerja yang terlibat.
Kami juga menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 agar pekerjaan di lapangan berjalan sesuai rencana dan aman dari sisi kontruksi," ucap dia.
Sri Mulyani Indrawati mendorong investor untuk menerapkan kerangka kerja (framework) dan manual penerapan environmental, social, and governance (ESG) dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
ESG merupakan praktik investasi dengan standar global yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
"Kami akan terus bekerja sama dengan otorita IKN, untuk bagaimana bisa menarik investor swasta dalam pendanaan dan pembangunan IKN," ujar Sri Mulyani usai peluncuran ESG Framework and Manual di Hotel Movenpick, Jimbaran, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Oleh sebab itu, ia mendorong, untuk proyek-proyek di IKN bisa memenuhi standar ESG.
Sebab, proyek yang dikerjakan dengan prinsip ESG akan memiliki reputasi yang baik, sehingga akan menarik bagi investor swasta maupun asing.
"Jika kita ingin menarik dana dari swasta atau internasional, maka cara strategis adalah memenuhi standar kualitas, termasuk ESG itu," kata dia.
Menurutnya, pemerintah masih mengutamakan partisipasi pihak swasta dalam membangun IKN Nusantara karena APBN hanya akan membiayai sekitar 20 persen dari total kebutuhan pendanaan.
Selain mendorong investor untuk menerapkan ESG, ia memastikan para kementerian yang terlibat dalam pembangunan IKN juga akan menerapkan kerangka ESG, seperti Kementerian PUPR. (*)