Gempa Cianjur
Terbaru! Terjawab Pusat Gempa Cianjur Daerah Mana, Cek Berita Gempa Cianjur 21 November 2022 Terkini
Update berita gempa Cianjur 21 November 2022, terjawab pusat gempa Cianjur daerah mana dan berapa jumlah korban gempa Cianjur terkini.
TRIBUNKALTIM.CO - Update berita gempa Cianjur 21 November 2022, terjawab pusat gempa Cianjur daerah mana sebenarnya dan berapa jumlah korban gempa Cianjur terkini.
Ulasan seputar pusat gempa Cianjur daerah mana sebenarnya dan berapa jumlah korban gempa Cianjur terkini masih terus menjadi sorotan, cek berita gempa Cianjur 21 November 2022.
Seperti diberitakan, gempa magnitudo M5,6 mengguncang kota Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21.10 WIB.
Berdasarkan informasi dari BMKG, episenter berada pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Setelah Penggalangan Dana, Polda Kaltim Lepas Bantuan Secara Simbolis ke Korban Gempa Cianjur
Gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada kedalaman 11 km.
Diikuti 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M4,0 hingga pukul 14.00 WIB (Senin, 21/11/2022).
Analisis Geologi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengeluarkan hasil analisis geologi gempa bumi Cianjur.
Disebutkan, pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara gunung api Gede.
"Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan," demikian analisis tersebut dikutip dari vsi.esdm.go.id, Selasa (22/11/2022).

Lebih lanjut dijelaskan, endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated).
Sehingga, memperkuat efek guncangan, rawan gempa bumi.
Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan.
"Berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi."
Baca juga: Gempa Cianjur Berjenis Tektonik Kerak Dangkal, Meski Hanya M 5,6 Namun Sangat Merusak