Gempa Cianjur

Update Gempa Cianjur, 162 Orang Meninggal, Mayoritas Anak-anak, BMKG: Ada 90 Kali Gempa Susulan

Update gempa Cianjur, 162 orang meninggal, mayoritas adalah anak-anak. BMKG menyebut terjadi sebanyak 90 kali gempa susulan di Cianjur dan Sukabumi.

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Proses pencarian korban yang tertimbun minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur berhasil diselematkan, Senin (21/11/2022). Update gempa Cianjur, 162 orang meninggal, mayoritas adalah anak-anak. BMKG menyebut terjadi sebanyak 90 kali gempa susulan di Cianjur dan Sukabumi. 

Magnitudo gempa susulan terbesar adalah M 4.2, sedangkan yang terkecil M 1.5.

Sebelumnya, BMKG menyatakan episenter gempa bumi pertama yang berkekuatan M5,6 terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.

Baca juga: Info Terkini! Inilah Data Korban Gempa Cianjur Hari Ini, 2 Orang Meninggal hingga RSUD Rusak Parah

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono melalui siaran tertulisnya. seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Data BMKG: 90 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur dan Sukabumi.

Gempabumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V - VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk.

Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar).

Garut dan Sukabumi IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

 "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca juga: Cianjur Diguncang Gempa 5,6 Magnitudo, Ini 9 Tindakan Perlu Dilakukan untuk Lindungi Diri Saat Gempa

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Pihaknya akan terus memantau gempa susulan hingga Selasa (22/11/2022) pagi, untuk menganalisis gempa susulan berakhir.

"Kita akan pantau terus dan sampai besok pagi kita akan hitung, dan akan jadi acuan kita dalam estimasi kapan gempa berakhir.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved