Strategi Wujudkan Kamtibmas di IKN Nusantara

Polda Kaltim yang saat ini menjadi penanggung jawab kamtibmas di IKN telah melakukan sejumlah langkah untuk mewujudkan kamtibmas di IKN Nusantara.

Editor: Diah Anggraeni
HO
Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal saat bertemu jajaran Polda Kaltim. Polda Kaltim yang saat ini menjadi penanggung jawab kamtibmas di IKN telah melakukan sejumlah langkah untuk mewujudkan kamtibmas di IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan harapan semua pihak.

Polda Kaltim yang saat ini menjadi penanggung jawab kamtibmas di IKN telah melakukan sejumlah langkah untuk mewujudkannya.

Salah satu langkah yang telak dilaksanakan adalah dengan menggelar operasi kepolisian Nusantara Mahakam yang diikuti 179 anggota Polri.

Baca juga: Kawal dan Dukung Pembangunan Ibu Kota Negara, Isradi Zainal Deklarasikan Uniba sebagai Kampus IKN

Langkah terkini yang dilakukannya adalah dengan melakukan FGD bekerjasama dengan Kompolnas yang diikuti oleh Otorita IKN, Forkopimda, tokoh adat, tokoh masyarakat, media massa, akademisi, dan lain-lain.

Acara FGD dibuka secara resmi oleh Ketua Kompolnas yang juga Menkopolhukam, Mahfud MD.

Dalam paparannya ketua Kompolnas Mahfud MD meminta polri dan pihak terkait untuk melaksanakan amanah Presiden untuk mengamankan pembangunan IKN dengan sebaik baiknya.

IKN disebutnya sebagai merupakan langkah terbaik dalam mewujudkan pemerataan dan keadilan

Otorita IKN yang tampil sebagai pembicara berikutnya diwakili oleh Brigjend Edward yang dalam paparannya menyampaikan sejumlah potensi yang bisa menimbulkan gangguan kamtibmas.

Gangguan kamtibmas tersebut, di antaranya, su lingkungan hidup, isu klaim pertanahan, isu politik menjelang pemilu, isu ketersediaan bangan pembangunan, isu keselamatan di laut.

Edgar menyarankan agar dilakukan percepatan pembentukan status wilayah hukum peradilan dan percepatan pembentukan satuan kewilayahan Polri (polda, Red).

Baca juga: Pakar Hukum Uniba: Land Freezing Antisipasi Oknum Nakal Mafia Tanah di IKN Nusantara

Selanjutnya, Prof Masjaya menambahkan bahwa untuk meminimalisasi gangguan kamtibmas, maka pelibatan masyarakat lokal dalam pembangunan IKN mesti dioptimalkan.

Polda yang tampil di sesi khusus, memperkenalkan konsep smart security dalam menangani kamtibmas di IKN.

Menurutnya, smart security merupakan instrumen yang mampu mengelola dan mengatasi berbagai bentuk permasalahan kamtibmas yang didukung teknologi informasi, infrastruktur dan SDM yang humanis.

Smart security akan didukung oleh security system support seperti CCTV, drone, body cam, camera patrol, speed gun, dan sebagainya.

Memperhatikan apa yang disampaikan oleh para pemateri rasanya ada yang kurang mendapatkan perhatian khusus tapi merupakan hal inti dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yakni warga IKN baik lokal maupun pendatang.

Padahal, mereka adalah objek yang bisa menjadi penentu aman dan tertibnya wilayah IKN.

Dalam mengupayakan keamanan dan ketertiban masyarakat, maka faktor manusia yang akan diawasi dan mengawasi perlu mendapat perhatian khusus.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Uniba Persiapkan Pemuda Dukung IKN

Bagi warga yang akan di awasi hendaknya sedini mungkin dibina untuk menjadi warga yang jujur, berintegritas, disiplin, terdidik, toleran, berbudaya, berkualitas, dan lain-lain.

Semua pihak termasuk kepolisian perlu memberi bimbingan atau pelatihan atau pembinaan terhadap dan terkhusus kepada Polisinya sendiri yang akan bertugas di IKN.

Mari jadikan IKN sebagai kawasan yang bebas kolusi, korupsi, koncoisme, peredaran narkotika.

Mari wujudkan IKN yang bersih,sehat, aman, selamat, hijau, adil dan jaya (Bersahaja) agar kamtibmas di IKN saat ini dan ke depan bisa diatasi dan terkendali.

Oleh karena itu, warga IKN mesti mendapat perlakuan yang adil dan tidak jadi penonton dalam pembangunan.

Jangan ada penindasan terhadap mereka.

Ada baiknya agar warga IKN yang tanahnya terpaksa diambil untuk kepentingan negara, diberi ganti untung dan disiapkan beasiswa bagi anak anak mereka saat masuk perguruan tinggi.

Baca juga: Presiden BEM Uniba Menjadi Delegasi Kalimantan Timur Dalam Festival Pemuda 2022 di Surabaya

Negara jangan pelit kepada warganya sendiri, apalagi untuk pendidikan.

Karena jika penduduk IKN jujur, sehat, terdidik, disiplin, cerdas, berintegritas dan lain-lain, maka kamtibmas di kawasan tersebut akan menjadi lebih baik.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah sosok polri sebagai penegak hukum, pengawas dan pembina Kamtibmas di IKN mesti menunjukkan citra polisi sejati.

Sosok Polisi Hoegeng yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara mesti melekat di kepolisian.

Peran polisi yang strategis akan menjadi salah satu penentu kamtibmas di IKN.

Namun, polisi mesti didukung oleh pihak lain dalam menciptakan kamtibmas.

Sinergi dan gotong royong dalam menciptakan kamtibmas merupakan strategi terbaik.

Pejabat pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat,akademisi, media, dan lain-lain mesti bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga dan menegakkan kamtibmas.

Baca juga: Kunjungi Uniba, BNPB Paparkan Upaya Pengurangan Risiko Bencana dengan SPAB dan Aplikasi inaRISK

Semua pihak mesti menjaga Polri agar tidak terjebak dalam hal hal yang tidak terpuji.

Polri juga mesti didukung dengan pendidikan, pelatihan, anggaran dan fasilitas yang cukup dalam menjaga kamtibmas.

*) Artikel ini ditulis oleh Rektor Universitas Balikpapan sekaligus Sekjen Forum Rektor PII dan Ketua Forum Masyarakat Adat Nusantara, Dr. Isradi Zainal.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved