Viral Pengakuan Ismail Bolong

Kabar Ismail Bolong Tak Lagi di Rumahnya, Diduga Melarikan Diri Usai Pengakuan Tambang Ilegal Viral

Ismail Bolong diduga melarikan diri seusai nyanyian setoran tambang batubara ilegal yang menyeret sejumlah nama petinggi Polri viral di media sosial.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co
Kabar Ismail Bolong diduga melarikan diri seusai 'nyanyian' setoran tambang batubara ilegal yang menyeret sejumlah nama petinggi Polri viral di media sosial, kini sudah tak berada di rumah mewah miliknya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar terbaru Ismail Bolong yang tak lagi di rumahnya, kini diduga melarikan diri usai pengakuan tambang ilegal di Kaltim viral.

Mantan anggota Polres Samarinda Ismail Bolong tengah jadi perbincangan publik.

Hal tersebut tak lepas dari pengakuan Ismail Bolong soal setoran tambang ilegal ke petinggi Polri.

Kini Ismail Bolong diduga melarikan diri seusai 'nyanyian' setoran tambang batubara ilegal yang menyeret sejumlah nama petinggi Polri viral di media sosial.

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto menyampaikan Ismail Bolong kini tidak lagi berada di rumahnya saat penyidik mengirimkan surat pemanggilan pemeriksaan soal nyanyian tambang ilegal.

Baca juga: Usut Kasus Dugaan Setoran Tambang Ilegal di Kaltim, Bareskrim Kembali Panggil Ismail Bolong Hari Ini

"Iya, yang jelas mereka di rumahnya tidak berada di tempat. Kita sudah titipkan ya (surat panggilan) kepada RT-nya," kata Pipit kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).

Pipit menyatakan bahwa Ismail Bolong kini juga tak diketahui keberadaannya.

Diduga, Ismail Bolong meninggalkan rumahnya seusai video testimoni tambang batu bara ilegalnya viral di media sosial.

"Iya kan sejak viral video itu beliau tidak diketahui keberadaanya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pipit menambahkan penyidik akan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) bagi Ismail Bolong jika tak kooperatif.

Khususnya, jika Ismail Bolong tak hadir pemanggilan pemeriksaan pada hari ini.

"Nanti kita lihat kalau misalnya tidak kooperatif sama sekali kan kita lengkapi pembuktian kita DPO-kan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan komitmen Polri dalam mengusut soal kasus dugaan tambang ilegal mantan anggota Polres Samarinda Ismail Bolong.

Baca juga: Petunjuk Kamaruddin Soal Kebakaran Gedung Baintelkam Polri, Terkait Ismail Bolong?

Diketahui, dalam kasus itu diduga melibatkan Kabareskrim Polri Komjen pol Agus Andrianto dan mantan Kapolda Kalimantan Timur Irjen pol Rudolf Nahak.

Sigit menyebut, pihak kepolisian saat ini ingin mengamankan Ismail Bolong terlebih dahulu untuk mengklarifikasi soal pengakuannya melalui video.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved