Lima Kali Berturut-turut, Pupuk Kaltim Raih Platinum Rank ASRRAT 2022

Pupuk Kaltim meraih predikat tertinggi Platinum Rank dalam ajang ASRRAT 2022 yang diselenggarakan The National Center for Sustainability Reporting.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Pupuk Kaltim
Pupuk Kaltim meraih predikat tertinggi Platinum Rank dalam ajang ASRRAT 2022 yang diselenggarakan The National Center for Sustainability Reporting. Penghargaan diterima SEVP Business Support Pupuk Kaltim, Meizar Effendi dari Ketua NCSR Ali Darwin di The Westin Jakarta, Jumat (24/11/2022). 

Peningkatan kinerja lingkungan juga dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui kebijakan Life Cycle Assessment (LCA) yang mencakup lima aspek lingkungan, yakni efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, pengurangan pencemaran udara, 3R limbah B3, 3R limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

"Selain itu untuk mendukung transformasi hijau sesuai konsep ESG, Pupuk Kaltim juga menginisiasi berbagai program dalam mendorong dekarbonisasi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission di tahun 2060," lanjut Meizar.

Baca juga: Wujudkan Penyelenggaraan Pelabuhan Sehat, Pupuk Kaltim Terima Penghargaan dari Kemenkes

Hal ini dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui penerapan ekonomi sirkular, dengan memanfaatkan bahan baku dari bahan atau gas buangan produksi yang masih bisa digunakan.

Sehingga dengan pemanfaatan gas buang, dapat mengurangi jejak karbon dari proses produksi. Selanjutnya Pupuk Kaltim juga mulai menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di area perkantoran untuk menekan emisi karbon di kawasan perusahaan.

Pupuk Kaltim juga menggagas program Community Forest, berupa aktivitas penanaman pohon dengan target 10 juta pohon hingga 2030.

Program ini sudah terselenggara di berbagai daerah, seperti di Sukabumi Jawa Barat bekerja sama dengan Kostrad, Gorontalo serta Maratua Kalimantan Timur.

Gagasan ini juga bagian komitmen Pupuk Kaltim untuk mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen di tahun 2030.

"Pupuk Kaltim akan terus berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, sekaligus memberi manfaat keberadaan perusahaan bagi masyarakat. Sehingga keseimbangan antara profit, people dan planet sebagai salah satu misi Pupuk Kaltim dapat berjalan lebih maksimal," tambah Meizar.

Ketua NCSR Ali Darwin, mengungkapkan ASRRAT tahun ini mengangkat ekonomi sirkular sebagai tema utama yang bertajuk "Pathway to Circular Economy".

Hal ini dinilai sangat relevan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dimana pelaksanaan pembangunan berkelanjutan harus dikomunikasikan kepada publik melalui Laporan Keberlanjutan.

"Sejauh mana suatu entitas berkontribusi terhadap tujuan pembangunan bBerkelanjutan serta pencapaian kinerja ESG-nya, semuanya dapat dipertanggungjawabkan dalam laporan keberlanjutan,” kata Ali.

Baca juga: Komitmen Terhadap Masyarakat dan Lingkungan, Pupuk Kaltim Borong Penghargaan ISDA 2022

Maka dari itu, informasi keberlanjutan tidak hanya tercakup dalam laporan yang berdiri sendiri, namun juga dapat dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan atau laporan tahunan perusahaan.

Selain itu, framework pelaporan keberlanjutan tidak hanya berdasarkan GRI tetapi juga dari berbagai organisasi, yang terbaru adalah IFRS Sustainability melalui IFRS Foundation.

"Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka NCSR diubah menjadi National Center for Corporate Reporting (NCCR). Artinya kami tidak akan terlibat dengan laporan keberlanjutan saja, tapi lebih dari itu dengan mencakup semua jenis pelaporan perusahaan," ungkap Ali. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved