Berita DPRD Kukar

Anggota DPRD Kukar Akbar Haka Dorong Pemuda Terus Lestarikan Erau Adat Kutai

Hal ini ditandai dengan prosesi sakral pendirian Tiang Ayu serta pembukaan resmi yang digelar di Stadion Rondong Demang, Tenggarong

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
ERAU ADAT KUTAI - Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Akhmad Akbar Haka Saputra. Ia menegaskan makna besar dari perhelatan Erau. Baginya, Erau bukan hanya agenda tahunan, melainkan representasi jati diri dan marwah masyarakat Kutai Kartanegara. (TRIBUNKALTIM.CO / PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Rangkaian Erau Adat Kutai 2025 resmi dimulai pada Minggu (21/9/2025).

Hal ini ditandai dengan prosesi sakral pendirian Tiang Ayu serta pembukaan resmi yang digelar di Stadion Rondong Demang, Tenggarong.

Perhelatan adat kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) ini berlangsung meriah, menghadirkan beragam suguhan budaya yang memadukan nilai tradisi dan kreativitas generasi muda.

Acara pembukaan dihadiri Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, yang menyaksikan jalannya prosesi hingga akhir.

Kehadirannya menjadi simbol dukungan pemerintah pusat terhadap pelestarian budaya daerah yang telah berusia ratusan tahun ini.

Baca juga: Foto-Foto: Pembukaan Erau Adat Kutai 2025, Pendirian Tiang Ayu hingga Drama Kolosal

Ribuan warga juga memenuhi stadion, antusias menyambut defile 20 kecamatan yang menampilkan keberagaman seni dan tradisi lokal.

Kemeriahan kian terasa saat teater dan tari kolosal dipentaskan. Lakon besar mengisahkan perjalanan hidup Aji Muhammad Idris, Pahlawan Nasional asal Kukar, yang menjadi inspirasi generasi penerus. Visual panggung yang megah dipadu musik dan gerak tari yang ritmis membuat ribuan penonton larut dalam suasana.

Di tengah semarak itu, Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Akhmad Akbar Haka Saputra, menegaskan makna besar dari perhelatan Erau.

Baginya, Erau bukan hanya agenda tahunan, melainkan representasi jati diri dan marwah masyarakat Kutai Kartanegara.

“Kami lihat tadi koreografi, penampilan musik, secara utuh sangat apik. Terharunya semua anak-anak muda, dari tim produksi sampai talent, saya pikir ini adalah tongkat estafet,” ujar politisi muda PDI Perjuangan tersebut, pada senin(22/9/2025).

Akbar menilai dominasi generasi muda dalam produksi hingga penampilan kolosal menjadi bukti bahwa warisan budaya Kutai kini benar-benar telah diwariskan kepada penerus.

Menurutnya, pelibatan pemuda dalam Erau merupakan kunci agar tradisi tetap hidup, dinamis, dan sesuai perkembangan zaman.

Tema besar Erau tahun ini, “Menjaga Marwah Peradaban Nusantara”, berpadu dengan kisah perjuangan Aji Muhammad Idris dalam teater kolosal, dinilai Akbar sarat makna. Ia percaya pesan sejarah itu akan bergema bukan hanya di Kukar, tetapi juga ke penjuru negeri.

“Erau ini memang harus dilestarikan dan disemarakkan karena menjadi marwah masyarakat Kutai Kartanegara. Harapannya ini menjadi cara wisatawan datang, dan harapan kami terus melestarikan dan ikut menggerakkan pemuda setempat untuk berbudaya,” tegasnya.

Menurut Akbar, kekuatan Erau terletak pada kemampuannya menyatukan nilai adat, seni, dan masyarakat. Tradisi ini telah melewati lintas generasi dan kini semakin berkembang dengan sentuhan kreativitas anak muda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved