Telkom Indonesia Dukung Jaringan Telekomunkasi IKN, Siap Wujudkan Smart City dan Smart Village

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – PT Telkom Indonesia (Persero) sangat mendukung jaringan telekomunikasi di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN, dan siap mewujukan Smart Sity dan Smart Village.

Hal tersebut dikemukakan Irwan Indriastono ST, Deputy Executive Vice President/EVP Infrastruktur Telkom Regional VI Kalimantan saat ditemui di Balikpapan,  Rabu (30/11/2022).

“Jika ditanya soal kesiapan Telkom mendukung IKN, jelas kami sudah sangat siap, bahkan boleh dibilang lebih dari siap,” ujarnya.

Menurutnya ada 3 hal yang disiapkan Telkom untuk menunjang kelancaran telekomunikasi di kawasan IKN dan sekitarnya:

Pertama, terkait dengan connectivity (konektivitas) atau saluran informasi dulu, dan komunikasinya meliputi transform, backbone, jaringan akses, wifi, dan satelit.

Baca juga: Telkom Resmikan NeuCentrlX Sepaku dan Digital Community Center di Kawasan IKN

Kedua, Telkom juga membangun platform platform seperti data center, security dan I ot

“Dan, ketiga ada services yang nanti akan kami delivered berupa Smart City untuk IKN,” kata Irwan Indriastono.

Kemudian di sekeliling kawasan IKN ada smart village, seperti yang sudah di-launching, yaitu fasilitas digital community center dan data center news di Kecamatan Sepaku.

Saat ini lanjutnyam di IKN sudah dilayani dengan kabel backbone utama. Ada dua dicabut dari dua STO yang berbeda untuk memastikan supaya jaringan di IKN aman, apabila ada gangguan bisa di-back up.

“Kami juga sudah mempersiapkan jaringan mobile, Telkomsel selaku anak perusahaan Telkom Grup juga sudah sangat siap meng-cover keseluruhan coverage di IKN,” ungkapnya .

Baca juga: Bangun Ekosistem Digital di Sekitar IKN, Telkom Bersama Badan Otorita IKN Libatkan Sumber Daya Lokal

Irwan Indriastono menambahkan, Telkom mensupport seluruh pembangunan di masa transisi, misalnya di mess pekerja dan Bendungan Semoi di Sepaku sudah dipersiapkan sejak awal rencana pembangunan IKN.

Di sisi lain, di Kota Balikpapan sebagai daerah penyangga IKN sudah punya alat produksi yang sangat cukup untuk mengantisipasi perpindahan ASN dan para tenaga kerja pembangunan IKN di masa transisi hingga 2023-2024. (*)