Berita Nasional Terkini
Sengaja Tak Diundang Reuni 212, Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Jadi Presiden 2024
Pengamat politik Rocky Gerung soroti Anies Baswedan yak tak di undang dalam reuni 212 di Masjid At-Tin, Jumat (2/12/2022).
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung soroti Anies Baswedan yak tak di undang dalam reuni 212 di Masjid At-Tin, Jumat (2/12/2022)
Pada waktu bersamaan, Rocky Gerung juga menyoroti keberadaan Anies Baswedan yang hadir di tengah-tengah masyarakat Aceh.
Kabarnya, Anies Baswedan akan melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh dan masyarakat Aceh, serta melakukan ibadah shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman.
Kunjungan Anies Baswedan dan adanya gelaran reuni 212 tersebut menjadi hal yang menarik bagi Rocky Gerung.
"Dengan mudah kita melihat itu terhubung antara Masjid At-Tin dan Masjid Baiturrahman," kata Rocky Gerung melalui tayangan Forum News Network, Jumat (2/12/2022) hari ini.
Rocky Gerung mengatakan bahwa koneksi tersebut merupakan dua kualitas yang menghendaki adanya perubahan untuk Indonesia.
Menurut Rocky Gerung, tidak ada cara lain selain dari sinyal-sinyal pada politik Islam.
"Justru mungkin sekali sedang dijebakkan pada Anies Baswedan, supaya Anies hanya diingat sebagai orang yang massanya cuman disekitar Masjid " ujar Rocky Gerung.
Baca juga: Anies Baswedan Tak Diundang di Reuni 212, Panitia Tegaskan Tak Undang Orang yang Berpolitik
Rocky Gerung menyampaikan bahwa banyak publik lupa akan pintu masuk Islam merupakan pintu masuk strategis untuk mempersoalkan ketidakadilan.
"Gak mungkin Anies Baswedan datang sebagai agen kapitalis, dia pasti datang dengan agen keadilan," komentar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyampaikan bahwa Anies Baswedan secara kultural dekat dengan muslim politik, maka pasti terdapat dugaan publik bahwa Anies hanya mampu bermain dalam politik Islam.
"Ini bukan Anies yang bermain politik Islam, ini pemerintah yang takut Anies Baswedan diasuh oleh Islam," ujar Rocky Gerung.
Padahal, menurut Rocky Gerung semua Capres pasti membutuhkan suara Islam yang mayoritas.
Baca juga: Terungkap Alasan PA 212 Ogah Dukung Pencapresan Anies Baswedan oleh Partai NasDem
Peristiwa ini akan menjadi hal yang terus berlanjut, sebab Rocky Gerung mengatakan bahwa istana kehilangan cara untuk bermain cantik.
"Jadi kalau memang Anies Baswedan beredar di Masjid Baiturrahman, Aceh. Lalu 212 ada di Masjid At-Tin, Ganjar Pranowo bikin aja event baru," komentar Rocky Gerung.
Dalam tayangan Rocky Gerung tersebut, dia memberikan kritikan pedas tentang peranan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di lingkungan masyarakat.
"Orang menunggu Anies Baswedan tiba, kalau Ganjar Pranowo orang menunggunya untuk bagi amplop," kata Rocky Gerung.
Berkaitan hal itu, Rocky Gerung mengkritiki bahwa apakah publik yang mendapati amplop tersebut sudah pasti memilih Ganjar Pranowo.
Baca juga: Sebut Fanatisme Relawan Makin Berbahaya, Rocky Gerung: Indonesia Belum Sempurna Berpolitik
Sebab, hal tersebut bagi Rocky Gerung merupakan hanya mobilisasi saja, bukan partisipasi.
"Kan dalam politik terdapat dua kualitas, apakah dia partisipasi atau mobilisasi," ujar Rocky Gerung.
"Anies Baswedan adalah politik partisipasi, gen Ganjar Pranowo adalah politik mobilisasi," lanjutnya.
Seperti diketahui, adanya politik mobilisasi akan membawa keruntuhan bagi bangsa ini.
Hal tersebut menjadi dasar bagi Rocky Gerung dengan mengatakan bahwa Anies Baswedan memiliki pemahaman baik untuk mengembalikan manfaat politik partisipasi tersebut.
Bagi Rocky Gerung, adanya ambisi dari seseorang akan membuat potensi orang lain yang lebih pantas menjadi Presiden akan semakin dihalangi.
"Potensi seperti Anies Baswedan atau siapapun pasti akan dijegal," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyampaikan dugaannya terhadap partai Nasdem yang suatu waktu akan mengundurkan diri.
"Tapi hanya itu satu-satunya yang bisa menyelamatkan Anies Baswedan," ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, kalau partai Nasdem tidak membuat keputusan untuk membela Anies Baswedan, itu artinya Anies tidak akan menjadi Presiden.
"Jadi, bolanya ada pada Nasdem sekarang. Mau bela atau enggak," kata Rocky Gerung.
Disamping itu, adanya reuni 212 yang tak mengundang tokoh politik, khususnya Anies Baswedan menjadi sorotan Rocky Gerung.
Di waktu yang sama, Anies Baswedan melakukan kunjungan di Aceh dan akan melakukan ibadah shalat jumat hari ini di Masjid Baiturrahman.

Menurut Rocky Gerung, dengan tidak diundangnya Anies Baswedan dalam reuni 212 tersebut secara eksplisit mengatakan bahwa Anies adalah Presiden mendatang.
"Jadi pada waktu diucapkan tidak akan mengundang, mereka tahu Anies Baswedan adalah faktor," kata Rocky Gerung.
Menyoroti Anies Baswedan yang tidak di undang justru menjadi masa depan yang baik untuk dirinya.
Rocky Gerung menyampaikan bahwa semakin tidak diundang Anies Baswedan, justru membuat 212 semakin berkualitas.
"Karena mereka paham, begitu dimasukkan ke 212, maka politik identitas ditodorkan lagi pada Anies Baswedan," komentar Rocky Gerung.
(*)