Viral Pengakuan Ismail Bolong
Dugaan Setoran Tambang Ilegal Ismail Bolong, 1 Orang Dikabarkan Jadi Tersangka, Kapolri: Ada Progres
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memastikan ada perkembangan baru untuk pencarian Ismail Bolong terkait kasus tambang ilegal di Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO - Menyoal setoran hasil tambang ilegal Ismail Bolong, Kapolri sebut ada progres hingga terungkap peran keluarga Ismail Bolong dan kabar 1 orang ditwtapkan tersangka.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memastikan ada perkembangan baru untuk pencarian Ismail Bolong terkait kasus tambang ilegal.
Untuk diketahui, Ismail Bolong sudah dua kali mangkir dari panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri.
“Tentu ada progres,” ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam keterangannya kepada jurnalis KOMPAS TV Alfania Octavia, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Akhirnya Keluarga Ismail Bolong Diperiksa Polisi, Anak Dirut, Istri Pemegang Saham
Dalam keterangannya, Kapolri juga mengatakan jika Dittipidter Bareskrim Polri sudah melakukan pemeriksaan kepada pihak keluarga Ismail Bolong.
Pemeriksaan terhadap keluarga Ismail Bolong, lanjut Kapolri, dilakukan kepada anak dan istrinya pada Kamis, 1 Desember 2022.
“Keluarga sudah diperiksa,” ucap Kapolri.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengungkapkan pemeriksaan terhadap istri dan anak Ismail Bolong berjalan lancar.
Menurut Pipit, keterangan kedua saksi tersebut semakin menguatkan penyidikan dalam kasus tambang ilegal itu.
"Pemeriksaan kemarin lancar, keterangannya saling menguatkan satu dan lainnya," kata Pipit dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (2/12/2022).
Selain itu, terungkap pula mengenai peran keduanya dalam bisnis tambang ilegal yang dijalani Ismail Bolong selama ini.
Baca juga: Kolaborasi dengan Ismail Bolong, Penambang Ilegal di Kaltim Ini Harus Gigit Jari
Pipit membeberkan, dalam bisnis tambang ilegal yang dijalani Ismail Bolong, terungkap bahwa anak Ismail Bolong menjabat sebagai direktur perusahaan tambang ilegal tersebut.
"Itu kan korporasi, anaknya sebagai dirut, istri (Ismail Bolong) yang melakukan transaksi," ucap Pipit.
Namun demikian, Pipit tidak menyebutkan nama perusahaan tambang yang dioperasikan oleh Ismail Bolong dan keluarganya itu.
Telah melakukan gelar perkara