Breaking News

Berita Kubar Terkini

Kasus Stunting Masih 15 Persen, Wabub Kubar Minta OPD Saling Kolaborasi 

Prevalensi penyebaran kasus stunting di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur tahun ini, masih berada pada kisaran angka 15 persen

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Tampak pemandangan dari udara wilayah Kecamatan Damai yang merupakan salah satu kawasan sebaran kasus stunting yang kini mulai menurun.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR- Prevalensi penyebaran kasus stunting di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur tahun ini, masih berada pada kisaran angka kurang lebih dari 15 persen.

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat pun terus berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan sejumlah kegiatan kesehatan yang menyentuh langsung di masyarakat. 

Bahkan Wakil Bupati Kutai Barat,H. Edyanto Arkan kembali menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, agar saling bersinergi dan bekerja keras dalam membantu dan mendukung upaya pemerintah menekan kasus stunting tersebut. 

Sehingga dengan demikian kata Wabub, maka kasus stunting di Kutai Barat dapat dicegah bahkan bisa turun diangka 14 persen ditingkat nasional. 

Baca juga: PT Indexim Coalindo Perkuat Posyandu untuk Cegah Stunting

Baca juga: Ditanya Soal Stunting, Isran Noor Sebut Napoleon Bonaparte dan Vladimir Putin juga Orang Pendek

"Untuk itu, perlu bekerja keras dan melakukan kerjasama serta berkolaborasi untuk melakukan penurunan angka stunting tersebut," kata Wabup Kubar Edyanto Arkan, Minggu (4/12).

Dia menegaskan peluang penurunan angka stunting sebenarnya sangat bisa dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada. 

Seperti penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) yang dinilai sangat perlu dilakukan dimasyarakat.

"Terutama memberikan penjelasan dan sosialisasi kepada warga masyarakat untuk mengantisifasi potensi terjadi angka stunting tersebut.

Baca juga: 5 Kontroversi Gita Savitri: Sebut Stunting Hingga Aksi Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Soal LGBT

Misalnya, kebutuhan nutrisi ibu hamil yang harus dipenuhi dan jangan sampai kurang. Hal ini yang perlu diperhatikan secara bersama-sama,”pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved