Berita Samarinda Terkini
Update Covid-19 di Kaltim, Ada Tambahan Kasus 24 orang Terkonfirmasi dan 42 orang Sembuh
Status kewaspadaan di sejumlah wilayah di Kaltim juga berubah imbas dari penurunan warga terpapar virus corona.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus terkonfirmasi Covid-19 terus menurun meski terlihat masih ada tambahan.
Status kewaspadaan di sejumlah wilayah di Kaltim juga berubah imbas dari penurunan warga terpapar virus corona.
Berdasar rilis dari Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim per Selasa 6 Desember 2022, pasien sembuh mencapai 42 orang dan terkonfirmasi positif 24 orang.
"Jumlah kasus terkonfirmasi yang terus melandai dalam beberapa hari terakhir, jangan membuat kita lengah," tegas Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Masih 21 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara
Sampai hari ini, Kota Balikpapan masih dinyatakan zona merah.
Sementara status kewaspadaan di daerah lain, Samarinda, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Paser dinyatakan zona Orange.
"Bontang, Kutai Timur, Berau dan Kutai Barat memasuki zona kuning, sedangkan Mahulu zona hijau, masyarakat harus tetap waspada karena Covid-19 masih ada," terang Andi Muhammad Ishak.
Kembali, dia mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Wujudkan Lingkungan Kerja Aman dari Covid-19, Pupuk Kaltim Raih Sertifikat ISO/PAS 45005:2020
Tetap mengenakan masker saat beraktivitas agar terhindar dari paparan Covid-19.
"Jangan kendor untuk sehat dan terhindar dari Covid-19, menerapkan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) dan 3T (testing, tracing, treatment) serta vaksinasi," pungkasnya.
Update Kasus Covid-19 di Kaltim per tanggal 6 Desember 2022 jam 15.00 WITA
Baca juga: Update Covid-19 di Penajam Paser Utara Hari Ini, Tersisa 29 Kasus Positif
Penambahan pasien terkonfirmasi POSITIF Covid-19 sebanyak 24 kasus
Berau 2 kasus
Kutai Barat 2 kasus