Berita Nasional Terkini
Tampang Agus Sujatno, Mantan Napiter Cicendo, Pelaku Serangan Bom di Polsek Astana Anyar Bandung
Tampang Agus Sujatno, mantan narapidana terorisme Cicendo, pelaku serangan bom di Polsek Astana Anyar Bandung.
TRIBUNKALTIM.CO - Tampang Agus Sujatno, mantan narapidana terorisme Cicendo, pelaku serangan bom di Polsek Astana Anyar Bandung.
Pelaku serangan bom di Polsek Astana Anyar, Bandung bukan lah orang baru di dunia terorisme.
Ia pernah ditangkap dan dipenjara karena kasus bom Cicendo, Bandung.
Agus Sujatno, pelaku serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, tengah jadi perbincangan hangat.
Baca juga: Sosok Aipda Sofyan Polisi Gugur dalam Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Tinggalkan 3 Anak
Bahkan kini tampang Agus Sujatno beredar setelah sosoknya diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo mengatakan sosok pelaku merupakan mantan narapidana terorisme.
Tak lama setelah kejadian, kepolisian bertindak cepat melakukan penyelidikan di TKP.
Tak butuh waktu lama bagi polisi menemukan identitas pelaku meski tubuhnya rusak akibat ledakan bom.
Kini, identitas bahkan tampang pelaku telah teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari terhadap jenazah pelaku dan face recognition.
Kini, beredar tampang pelaku bom disebut-sebut bernama Agus Sujatno di media sosial.
Dalam foto yang beredar, menampilkan sosok pria diduga pelaku berfoto formal berlatar belakang biru.
Baca juga: Doa Ridwan Kamil untuk Aipda Sofyan, Anggota Polsek Astanaanyar yang Gugur Akibat Bom Bunuh Diri
"Dari hasil pemeriksaan sidik jari, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau Abu Muslim, yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun," ujar Listyo saat jumpa pers di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).
Pelaku Agus Sujatno memiliki nama samaran yakni Abu Muslim.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkap pelaku masih terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.
Agus sempat dipenjara karena terlibat dalam bom panci di Cicendo, Kota Bandung pada 2017 dan bebas pada 2021.