Berita Balikpapan Terkini
PKM Mahasiswa Prodi MPI Pascasarjana UINSI Samarinda di MTs Negeri 1 Balikpapan
MTs Negeri 1 Balikapapan menjadi tempat rujukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Prodi MPI Pascasarjana UINSI Samarinda.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - MTs Negeri 1 Balikapapan menjadi salah satu tempat rujukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana dan Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.
Kegiatan PKM resmi dibuka oleh Ketua Prodi MPI Pascasarjana UINSI Samarinda Dr M Salehudin, MPd dihadiri seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTs Negeri 1 Balikpapan, Sabtu (10/12/2022).
Dalam sambutannya, M Salehudin mengingatkan kembali tujuan diadakan kegiatan PKM bagi mahasiswa Prodi MPI Pascasarjana dan Dosen UINSI Samarinda.
Tiga hal penting peran guru bagi siswa, sekolah, dan masyarakat.
Peran guru dituntut untuk mampu memberikan inovasi pembelajaran secara offline di Pendidikan Islam mengingat siswa banyak mengalami lost learning setelah online selama 2 tahun.

“Seorang guru dituntut mampu menghadapi perubahan yang ada pada abad 21. Dalam dunia teknologi yang terus berinovasi mengalami perubahan terus menerus per 8 jam,” kata M Salehudin.
Menurutnya, seorang guru harus mampu berubah lebih, berinovasi dan berkembang maju menghadapi perubahan teknologi tiap saat.
Hal ini seharusnya menjadi tantangan guru untuk terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, terutama Pendidikan Islam menjadi salah satu pendidikan yang dapat menjawab perubahan zaman.
“Pendidikan Islam menjadi salah satu pendidikan yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan dalam masyarakat,” ujarnya.
Maka dari itu perlu upaya berkolaborasi antara madrasah dengan universitas.

Dimana untuk kelengkapan penilaian akreditasi administrasi pendidikan madrasah perlu didukung dari pihak universitas, begitu pula sebaliknya.
Universitas kata M Salehudin, memerlukan sekolah/madrasah sebagai bentuk kolaborasi pengabdian masyarakat di bidang Pendidikan Islam.
Pada acara pembukaan PKM, hadir pula Dr. Hj. Ity Rukiyah, MPd sebagai dosen pengampu yang juga bertindak sebagai narasumber pada kegiatan PKM.
Maka pada kesempatan ini, tenaga pendidik dan kependidikan diberi pembekalan materi tentang literasi, lost learning dan pembelajaran aktif.
“Diharapkan dengan adanya Pendidikan Islam yang inovasi mampu mewarnai dan menyesuaikan perubahan zaman dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi saat siswa/i mengalami lost learning pembelajaran dan menjawab tantangan zaman,” ungkap Ity Rukiyah.