IKN Nusantara
Pengalaman di Kalimantan, Hutama Karya Yakin Tuntaskan Proyeknya di IKN Nusantara
Pengalaman di Kalimantan, Hutama Karya yakin tuntaskan proyeknya di IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - PT Hutama Karya (Persero) menggarap dua proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Kedua proyek yang dimaksud adalah Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang serta Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Karingau.
Dilansir dari Kompas.com, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, perseroan optimistis menggarap proyek di IKN karena telah memiliki portofolio yang cukup banyak dalam membangun proyek strategis di Kalimantan.
Baca juga: 22 Rumah Susun di IKN Nusantara Menganut Teknologi Konstruksi Ramping dan Hijau
Contohnya, Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Bandara Samarinda Baru, Wisma Atlet, RSUD Kota Baru, PLBN Entikong dan lain sebagainya.
“Dalam pembangunan kedua proyek ini, Hutama Karya selaku kontraktor berkomitmen memberikan jaminan mutu konstruksi dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan di lapangan, dimana ditargetkan rampung Juli 2024,” katanya dalam rilis, Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya, kontrak Proyek Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang senilai Rp 291 miliar telah ditandatangani pada Agustus di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Lingkup pekerjaan Hutama Karya dalam proyek ini adalah pengerjaan Fender Dolphin sebanyak 4 unit.
Baca juga: Sertifikasi Keamanan Mobil Terbang Wajib Ada Sebelum Mengudara di IKN Nusantara
Kemudian, Armor Blok Beton 6.627 unit, pekerjaan aspal dan pemasangan Siar Muai Jembatan, serta pembangunan bangunan pelengkap.
Kemudian, Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau senilai Rp 3,3 triliun telah dilakukan penandatanganan kontrak pada September lalu di Balikpapan.
Penandatanganan dilakukan PPK Tol Balikpapan-Pulau Balang-IKN Seksi 3A oleh EVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya Ari Asmoko.
Pada pengerjaan proyek tol ini, Hutama Karya melakukan pekerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 9,965 kilometer dan jembatan baru yang melewati sungai dan rawa sepanjang 3,435 kilometer.
“Pembangunan Tol IKN dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah IKN dan dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur,” tutup Tjahjo.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan rumah susun (rusun) Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) beres Januari 2023.
Rusun ini nantinya dapat menampung 16.608 orang yang akan dilengkapi fasilitas kesehatan, kantin, perbelanjaan, peribadatan, dan pendukung lainnya untuk dapat meningkatkan kenyamanan para pekerja konstruksi.
Dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, rusun tersebut dibangun setinggi 4 lantai dan terdiri dari 22 tower.
Proses pembangunan rusun ini menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan memanfaatkan teknologi konstruksi modular.
Selain untuk mencapai kriteria ESG, teknologi konstruksi modular digunakan menjadi prototipe lean and green construction (konstruksi ramping dan hijau) di Indonesia.
Ini dilakukan guna mendukung ekonomi hijau, mempercepat waktu pembangunan, dan memiliki ukuran yang tepat.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, pembangunan HPK rusun di IKN senilai Rp 567,008 miliar.
"Ditargetkan selesai awal tahun 2023 mendatang sehingga mampu mendukung proses pembangunan di IKN," kata dia.
Adapun pembangunan Rusun HPK di IKN dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023. Sementara kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Gedung-PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan skema kerja sama operasi (KSO). (*)