IKN Nusantara

22 Rumah Susun di IKN Nusantara Menganut Teknologi Konstruksi Ramping dan Hijau

22 rumah susun di IKN Nusantara menganut teknologi konstruksi ramping dan hijau

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan 22 unit rumah susun di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara menggunakan teknologi konstruksi modular.

Teknologi demikian menjadi prototipe lean and green construction (konstruksi ramping dan hijau) di Indonesia.

Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan rumah susun (rusun) Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) beres Januari 2023.

Rusun ini nantinya dapat menampung 16.608 orang yang akan dilengkapi fasilitas kesehatan, kantin, perbelanjaan, peribadatan, dan pendukung lainnya untuk dapat meningkatkan kenyamanan para pekerja konstruksi.

Baca juga: Sertifikasi Keamanan Mobil Terbang Wajib Ada Sebelum Mengudara di IKN Nusantara

Dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, rusun tersebut dibangun setinggi 4 lantai dan terdiri dari 22 tower.

Proses pembangunan rusun ini menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan memanfaatkan teknologi konstruksi modular.

Selain untuk mencapai kriteria ESG, teknologi konstruksi modular digunakan menjadi prototipe lean and green construction (konstruksi ramping dan hijau) di Indonesia.

Ini dilakukan guna mendukung ekonomi hijau, mempercepat waktu pembangunan, dan memiliki ukuran yang tepat.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, pembangunan HPK rusun di IKN senilai Rp 567,008 miliar.

"Ditargetkan selesai awal tahun 2023 mendatang sehingga mampu mendukung proses pembangunan di IKN," kata dia.

Adapun pembangunan Rusun HPK di IKN dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023. Sementara kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Gedung-PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan skema kerja sama operasi (KSO).

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada 40 kegiatan dengan nilai konstruksi Rp 25 triliun selama periode 2022-2024.

"Total yang 2022-2024 yang dimulai pada tahun 2022 ada Rp 25 triliun," kata Basuki dalam rapat Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Basuki mengatakan, sebanyak 22 kegiatan sudah terkontrak hingga pekan keempat November dengan nilai kontruksi Rp 15,01 triliun.

Rinciannya, empat kegiatan senilai Rp 1,08 triliun (pembangunan Bendungan Semoi, intake dan jaringan pipa transmisi sungai sepaku, penyediaan air baku persemaian mentawir).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved