IKN Nusantara
Sertifikasi Keamanan Mobil Terbang Wajib Ada Sebelum Mengudara di IKN Nusantara
Sertifikasi keamanan mobil terbang wajib ada sebelum mengudara di IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah wajib memerhatikan aspek keselamatan dan keamanan terkait mobil terbang.
Diketahui, 2024 nanti, Hyundai akan menjadikan IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur sebagai lokasi uji coba mobil terbang.
Dilansir dari Kompas.com, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung ( ITB) Yannes Pasaribu mengingatkan, semakin banyak sistem elektronik pada sebuah mobil terbang, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya kesalahan logika atau kegagalan daya angkat.
Hal ini yang bisa berkembang menjadi kegagalan sistem sehingga menyebabkan kecelakaan.
"Maka sertifikasi aspek keselamatan dan keamanan mobil terbang menjadi wajib hukumnya.
Pengembangan kerangka hukum mobil terbang yang menyerupai drone dan dapat mengangkut manusia juga perlu disiapkan, baik sebagai kendaraan terbang privat maupun untuk taksi udara," ucap Yannes.
Selain itu, perlu pula persiapan serius pada infrastruktur jejaring IT di wilayah yang kompleks untuk dapat memitigasi kemungkinan peningkatan terjadinya tabrakan di udara akibat semakin banyaknya lalulintas kendaraan terbang yang bergerak dalam tiga dimensi.
Hal lainnya yang perlu disiapkan adalah infrastruktur sistem grid untuk pengisian daya dan stasiun pengisian baterai, serta sertifikasi dan persyaratan pengujian yang ketat, mengikuti standar konvensi internasional kelaikan dan keamanan penerbangan.
Tak kalah penting, aspek keamanan siber juga perlu diperhatikan.
Mobil terbang akan otonom, berbasis komputerisasi, dan terhubung ke jaringan terenkripsi untuk keperluan navigasi.
"Untuk itu, diperlukan sistem perlindungan yang bisa memproteksi mobil terbang dari kejahatan siber," tambah dia.
Diketahui, Otorita IKN menjalin kerjasama dengan Hyundai untuk mengujicoa mobil terbang tanpa awak di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Hal ini sebagai bentuk penciptaan suatu kota yang cerdas (smart city) dan ramah lingkungan.
"Jenis kendaraan ini akan berkembang pesat menjadi salah satu model bisnis baru yang siap untuk menerbangkan orang ke langit, khususnya pada wilayah perkotaan yang sudah sangat padat transportasi daratnya," kata dia.
Gagasan ambisius kendaraan mobil terbang sangat prospektif dalam konteks tahapan awal penyiapan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Sebab, di samping harganya yang diperkirakan lebih terjangkau jika dibandingkan dengan sebuah helikopter, moda transportasi udara ini akan lebih mudah mengakses daerah-daerah dengan infrastruktur jalan yang belum memadai. (*)