Berita Kaltara Terkini
2 Pemburu Temukan Mayat Wanita Terbakar, Polres Nunukan Turunkan Tim Forensik
Mayat tersebut ditemukan di emak-semak, dekat Jl Anasta Wijaya, Kelurahan Mansapa, Nunukan, Jumat (16/12/2022) malam sekira pukul 23.30 wita
TRIBUNKALTIM.CO- Dua warga yang sedang berburu burung menemukan mayat wanita dalam kondisi terbakar,
Mayat tersebut ditemukan di emak-semak, dekat Jl Anasta Wijaya, Kelurahan Mansapa, Nunukan, Jumat (16/12/2022) malam sekira pukul 23.30 wita.
Saat itu keduanya mencium bau busuk di sekitar TKP. Lalu kedua pria itu mencari asal bau busuk tersebut.
Mereka menemukan mayat seorang wanita tergeletak dalam keadaan terbujur kaku.
Baca juga: Sempat Dikira Sedang Berdiri, Ternyata Pria ini Tewas Tergantung di Jalan Raudah 5 Samarinda
Baca juga: Kepribadian Sekeluarga Tewas di Kalideres dan Penyebab Kematian, Rumah Masih Dipasangi Garis Polisi
Informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar TKP, mayat yang ditemukan tersebut dalam kondisi terbakar.
Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit saat dikonfirmasi mengatakan, mayat wanita tersebut belum bisa diidentifikasi, lantaran saat ditemukan tak ada indentitas sama sekali.
"Laporan masuk kepada kami bahwa ada mayat seorang wanita sekira pukul 00.59 Wita.
Kondisi tubuh mayat terbujur kaku dan sudah mulai membusuk," kata Iptu Lusgi Simanungkalit kepada TribunKaltara.com, Sabtu (17/12/2022).
Saat ini Polres Nunukan sudah menurunkan tim forensik dari Tarakan untuk mengetahui penyebab wanita tersebut meninggal dunia.
"Kita belum bisa bilang dibakar karena tim forensik sedang melakukan otopsi. Memang wajahnya sudah tidak bisa dikenali lagi," ucapnya.
Perihal karung yang ditemukan melekat pada tubuh mayat, Iptu Lusgi Simanungkalit belum bisa memastikan kejadian sebenarnya.
Dari video amatir yang beredar, mayat wanita tersebut berpakaian, namun tampak seperti ada bekas terbakar api.
Begitu juga dengan karung yang melekat pada tubuh mayat.
"Apakah perempuan itu dimasukkan ke dalam karung atau karung itu dijadikan alas, kami masih selidiki. Karena saat ditemukan sudah bukan karung utuh," ujar Lusgi.