Ibu Kota Negara
Seiring Pembangunan IKN Nusantara, Berau Berpotensi Kembangkan Industri CPO
Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya, diyakini Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Berau, Agus Wahyudi akan berdampak positif
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya, diyakini Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Berau, Agus Wahyudi akan berdampak positif untuk seluruh kabupaten/kota di Kaltim, termasuk Kabupaten Berau.
Dia meyakini Berau dapat menjadi kawasan industri produk untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat IKN Nusantara ke depan.
“Pemindahan IKN itu tentunya diikuti juga dengan pertumbuhan penduduk di Kalimantan Timur, sehingga turut memicu sistem pasar dan distribusi produk hasil industri hilir. Hal tersebut memberikan pengaruh yang positif bagi Kabupaten Berau karena distribusi produk lebih mudah serta jumlah permintaan yang besar,” ujarnya kepada TribunKaltim.co, Senin (19/12/2022).
Agus Wahyudi mengatakan, salah satu yang dapat dikembangkan, yakni industri hilir turunan Crude Palm Oil (CPO) yang bisa dikembangkan untuk produksi minyak nabati, sabun, hingga kosmetik.
Lokasi ibu kota yang mendekat, ditambah posisi Kabupaten Berau di perbatasan menuju utara tentu potensi itu memungkinkan terjadi.
Baca juga: Pemkab PPU Manfaatkan Peluang IKN Nusantara untuk Tarik Invetasi
“Tak menutup kemungkinan Berau dapat menjadi kawasan industri yang berpengaruh nantinya,” ucapnya.
Dia juga menuturkan, industri hilir berdampak pada kebutuhan produk di daerah.
Apabila Berau mempunyai pabrik olahan sendiri, tidak hanya membawa kelimpahan produk dan peningkatan ekonomi daerah, tetapi juga mampu mempromosikan potensi pariwisata dan pertanian lokal.
“Kita punya peluang besar untuk menuju kawasan industri, walaupun kita jauh dari Kota Samarinda dan Balikpapan” ucapnya.
Baca juga: Tahun 2023, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 20 Triliun untuk Pembangunan IKN Nusantara Kaltim
Persiapan lainnya adalah pemenuhan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah. Mobilisasi penduduk yang besar, tentunya diharapkan putra daerah harus mampu bersaing untuk menopang penyerapan tenaga kerja lokal.
“Pastinya sebagai masyarakat lokal, kita di Berau nantinya ketika IKN sudah benar-benar masuk, jangan sampai hanya menjadi penonton. Kita yang harus bisa masuk dan bekerja di berbagai perusahaan dan pekerjaan lainnya, jangan sampai para pendatang yang tampil, kita malah tidak,” ucapnya. (*)