Prediksi Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puncak arus mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) diprediksi terjadi pada Kamis 22 Desember 2022. 

Hal ini diungkapkan oleh Kasi Keselamatan, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Samarinda, Capt. M. Ridha saat dijumpai TribunKaltim.co di Pelabuhan Samarinda, Rabu (21/12/2022).

Kendati demikian, lanjutnya, sejak Minggu 18 Desember 2022, telah terjadi peningkatan penumpang saat keberangkatan KM Prince Soya dengan jumlah 1.725 orang.

"Tapi itu masih dalam batas normal atau tidak melebihi batas kapasitas kapal," ucapnya.

Baca juga: KSOP Samarinda Siapkan 5 Armada Laut dalam Mudik Nataru 2022-2023

Sementara pada keberangkatan KM Cattleya Express hari ini, ada 1.450 penumpang yang berangkat.

"Sesuai data kami, itu juga masih batas normal. Tidak ada peningkatan penumpang yang signifikan," jelasnya.

Juga seperti disampaikan Kepala KSOP Samarinda, Letkol Marinir Trianto sebelumnya, bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dini peningkatan jumlah penumpang sejak satu bulan lalu.

"Kami melakukan ramp check (inspeksi keselamatan berlayar), memastikan armada dalam kondisi layak," jelasnya.

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Untuk Natal dan Tahun Baru

Sejauh ini KSOP telah menurunkan 3 armada laut.

Yakni:

- KM Aditya yang berkapasitas 1.750 penumpang;

- KM Cattleya kapasitas 1.450 penumpang;

- dan KM Prince Soya kapasitas 1.800 penumpang'

- dengan 1 kapal cadangan yakni KM Tanjung Manis kapasitas 175 orang.

"Kapal cadangan ini kita siapkan apabila penumpang membludak. Jika ada yang tidak mendapat space, kita alihkan ke kapal cadangan itu," sebutnya.

Hingga H-3 perayaan Natal 2022, Pelabuhan yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda ini terlihat lenggang.

Kapten M. Ridha menerangkan, memang sejak sebulan lalu sesuai arahan Kepala KSOP Samarinda tersebut, segala teknis pengaturan penumpang hingga pelayanan embarkasi (tempat tunggu penumpang) dan debarkasi (naik turun penumpang) telah dipersiapkan secara matang.

"Kita berkolaborasi dengan TNI Polri dan instansi terkait. Jadi keluar masuknya penumpang diatur agar lebih tertata," jelasnya.

Terkait syarat melakukan perjalanan menggunakan kapal laut, dikatakannya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Dengan wajib booster dan antigen bagi yang belum tuntas dosis vaksinnya.

"Tapi kami bersyukur rata-rata yang berangkat sudah mendapatkan vaksin booster," pungkasnya. (*)