Berita Samarinda Terkini

BI Kaltim Prediksi Ekonomi Tahun Depan Tetap Kuat

Bank Indonesia Kalimantan Timur dalam kegiatan capacity building wartawan ekonomi Kaltim 2022 memaparkan perkembangan kebijakan ekonomi terkini

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Ricky P Gozali menerangkan, bahwa kinerja perekonomian global di tahun 2022 diprakirakan tumbuh lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bank Indonesia Kalimantan Timur dalam kegiatan capacity building wartawan ekonomi Kaltim 2022 memaparkan perkembangan kebijakan ekonomi terkini dan outlook perekonomian tahun 2023.

Prospek perekonomian domestik meski terdapat risiko perlambatan ekonomi global, kinerja ekonomi domestik diprakirakan akan terus berlanjut.

Begitu pula, dengan ekonomi Kaltim, diprediksikan masih akan kuat tahun depan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Ricky P Gozali menerangkan, bahwa kinerja perekonomian global di tahun 2022 diprakirakan tumbuh lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya.

Baca juga: Jelang Nataru, Disdag Balikpapan dan BI Gelar Pasar Murah di Halaman Gedung Parkir Klandasan

Meningkatnya risiko stagflasi dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global disebutnya menjadi hal mendasar.

Sementara itu, inflasi global juga terus meningkat dengan tingginya harga komoditas akibat berlanjutnya disrupsi rantai pasokan seiring ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang terus berlangsung dan berlanjutnya kebijakan proteksionisme, terutama pangan.

"Selain itu, respon kebijakan berbagai negara utama, khususnya Amerika Serikat terhadap inflasi melalui pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif menambah tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi global,” terangnya saat Capacity Building Wartawan Kaltim Tahun 2022, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ricky juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi negara mitra utama Kaltim seperti Tiongkok dan India juga diprakirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

Baca juga: BI Kaltim Beberkan Dukungan Program Pengembangan UMKM di 2022

Pertumbuhan ekonomi global pada 2022 diprakirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 3,2 persen (yoy), menjadi sebesar 3,0 persen (yoy).

Sejalan dengan perkembangan ini, risiko berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global turut memberi tekanan pada aliran modal asing.

Serta menekan nilai tukar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Prospek perekonomian domestik, walau pun terdapat risiko perlambatan ekonomi global, kinerja ekonomi domestik diprakirakan akan terus berlanjut.

Baca juga: Pemprov Kaltim Dukung BI Kembangkan Hilirisasi UMKM Naik Kelas ke Pasar Internasional

"Perekonomian domestik diprakirakan terus membaik, peningkatan konsumsi swasta dan investasi non-bangunan, tetap kuatnya ekspor, serta daya beli masyarakat yang masih terjaga menjadi penopang," kata Ricky.

Sederet indikator serta hasil survei Bank Indonesia diantaranya indeks keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur juga mengindikator terus berlangsungnya proses dalam pemulihan ekonomi domestik.

Pada sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan tetap kuat. Utamanya pada komoditas batu bara, CPO, besi dan baja.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved