Berita Nasional Terkini
Jokowi Khawatir dengan Gagalnya Capres, Rocky Gerung: Tak Ada Ketegasan Presiden tentang Pemilu
Pengamat politik Rocky Gerung prihatin kepada Presiden Jokowi karena selalu disalahkan oleh masyarakat Indonesia.
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung prihatin kepada Presiden Jokowi karena selalu disalahkan oleh masyarakat Indonesia.
"Kan pak Jokowi sudah mau lengser, asuh saja dengan batin yang tenang," kata Rocky Gerung dalam Forum News Network, Kamis (22/12/2022).
Namun, dalam tayangannya, Rocky Gerung mempersoalkan Jokowi yang terlihat baper atau bawa perasaan.
Menurut Rocky Gerung, perasaan gelisah dari Jokowi terbaca.
Artinya, menurut mantan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menyimpulkan bahwasanya Presiden Jokowi telah memantau masyarakat yang menyalahkannya.
"Jadi gak usah dipersoalkan itu, karena memang publik tidak melihat ketegasan pak Jokowi tentang Pemilu," kata Rocky Gerung.
Hal mendasar yang membuat Rocky Gerung mengatakan itu adalah karena hingga saat ini, di Indonesia masih terdapat isu tentang perpanjangan masa jabatan, penundaan pemilu, dan Jokowi masih bungkam terhadap itu.
"Jadi orang mau ganggu, jadi jangan itu gak usah dijadikan baper oleh pak Jokowi," ujar Rocky Gerung.
Baca juga: Presiden Jokowi Khawatir Istana Dituding Lagi Bila Ada Parpol Gagal Berkoalisi di Pilpres
Selanjutnya, Rocky Gerung sampaikan sistem politik di Indonesia memang dimaksudkan untuk saling menganggu.
Hal tersebut menurut Rocky Gerung merupakan tanda awal dari reformasi.
"Tapi ini kan gangguan untuk mempertanyakan kenapa KPU seolah-olah jadi perpanjangan tangan pemerintah,"
"Ya karena anggota KPU kan sponsornya anggota partai politik, kita kan tahu proses-proses DPR itu tukar tambah semua," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung singgung zaman awal KPU, dimana ada Buyung Nasution yang tidak erat kaitannya dengan partai politik.
Baca juga: Luhut dan Mahfud MD Tak Setuju Ada OTT KPK, Rocky Gerung Sebut Standar Moral Pejabat Makin Turun
Menurutnya, saat ini semua anggota KPU baik pusat maupun daerah telah menerima pesanan partai politik.
Disamping itu, Rocky Gerung juga menyoroti partai koalisi dan Capres yang tidak mendapatkan tiket.
Melansir Kronologi, Presiden Jokowi tengah memprediksi dirinya yang akan dituduh mengintervensi pemilihan presiden 2024 jika ada Capres yang gagal untuk dapat kendaraan politik.
Kehadiran Jokowi pada HUT Partai Hanura di Jakarta Convention Centre, Rabu (21/12/2022), mengaku bahwa sering menjadi sasaran tembak dari pihak-pihak yang gagal dalam pemilu.
Pada kehadirannya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin mengintervensi urusan Pemilihan Presiden.
Baca juga: Jokowi Minta Sudahi Politik Uang, Rocky Gerung: Anies Baswedan Anjurkan Politik Non Uang
Sebab, pencalonan Presiden bukan menjadi ranah Jokowi, melainkan ranah partai politik.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan yaitu tidak semua orang mendapat tiket menjadi calon presiden.
Mengomentari itu Rocky Gerung mengatakan, "Ya sama juga kan, calonnya pak Jokowi (Ganjar Pranowo dan Prabowo) juga belum dapat tiket kan".
"Kan semuanya masih dalam upaya mencari tiket, yang sudah punya tiket PDIP, tapi dia gak punya supir," lanjut Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, saat ini presiden Jokowi sedang mencari rasa aman dengan menuduh balik kenapa dirinya selalu disalahkan.
Baca juga: Rocky Gerung Sebut Pemerintah Pusat Tidak Fokus pada Daerah, Sibuk dengan Perpanjangan Kekuasaan
Rocky Gerung jelaskan alasan kenapa masyarakat menyalahkan Presiden Jokowi.
"Karena dari awal, orang gak lihat keteguhan hati Jokowi untuk meneruskan proyek pemilu,"
Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, jika dari awal Presiden Jokowi netral, masyarakat pasti tidak akan mempersoalkan.
Sudah tak heran, Rocky Gerung merupakan pengamat politik sekaligus akademik yang populer dengan kritik pedasnya.
Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki pengetahuan yang minimal tentang sejarah Indonesia, terutama sejarah politik.
Karenanya, bagi Rocky Gerung, Presiden Jokowi sangat mudah untuk di hasut oleh sekelilingnya. (*)