Ibu Kota Negara
Fokus Proyek IKN Nusantara 2023, Istana, Kantor hingga Rumah ASN, Kisaran Anggaran yang Diperlukan
Fokus proyek IKN Nusantara tahun 2023. Dari Istana Presiden, kantor hingga perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN). Cek kisaran anggaran yang diperlukan
TRIBUNKALTIM.CO - Di tahun 2023, Pemerintah terus menggenjot pembangunan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk tahun depan, fokus proyek pembangunan IKN Nusantara adalah istana negara, perkantoran hingga perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kisaran anggaran untuk proyek-poyek IKN Nusantara tersebut diperkirakan sekitar Rp 23 triliun.
Hal ini disampaikan Sumedi Andono Mulyo, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Prioritas Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
Menurutnya, terdapat tiga fokus pembangunan Kawasan inti pemerintahan tahun depan, diantaranya pembangunan gedung istana, perkantoran dan perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Jumat (23/12/2022) dalam media briefing, Sumedi mengatakan, “Untuk 2023 itu yang dibangun gedung istana, perkantoran dan perumahan ASN, dengan perhitungan anggaran di kisaran Rp 23 triliun, angka resminya masih di cek lagi.”
Sumedi Andono Mulyo mengatakan dari 2023 hingga semester I 2024, pemerintah akan fokus pada tiga pembangunan tersebut dan juga pembangunan jalan tol.
Untuk fokus pembangunan tahun ini adalah, pada proyek jalan tol, untuk mengangkut material yang sampai akhir tahun ini masih diselesaikan.
Serta telah menyelesaikan pembangunan bendungan Sepau Semoi.
Sumedi mengatakan, hingga 2024 pemerintah akan fokus membangun Kawasan Inti Pemerintahan.
Baca juga: Dokumen RDTR Terkendala, Rencana Detail Tata Ruang IKN Nusantara Dipastikan Selesai Akhir 2022
Kemudian di 2024 hingga 2029, akan mulai membangun infrastruktur untuk IKN seperti pembangunan fasilitas Kesehatan internasional, perguruan tinggi, hingga fasilitas Kesehatan.
Dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id, dari 2030 hingga 2034, sejumlah infrastruktur seperti angkutan umum massal, instalasi pengolahan limbah, dan instalasi pengelolaan air minum harus sudah selesai.
Selanjutnya di 2035 hingga 2039, sektor Pendidikan dan Kesehatan akan berkembang pesat.
Dan di 2040 hingga 2045, pembangunan IKN diharapkan sudah sempurna, ditandai dengan pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk stabil.
Tiga Tahap Pembangunan IKN Nusantara
Dilansir dari Kompas TV, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi mengungkapkan, sebanyak 30 paket tender terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) telah terkontrak.
"Sebagai informasi kami sampaikan per 9 November 2022, terdapat 99 paket tender/seleksi khusus untuk IKN yang berfokus pada pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan 30 di antaranya sudah terkontrak," ujar Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Indro Pantja Pramodo.
Indro mengatakan, bahwa pembangunan IKN Nusantara terbagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama yakni pada periode 2022-2024.
Baca juga: Slogan Jakarta Diubah, Wujud Dukungan IKN Nusantara, Pengamat: Tidak Substansial, Cenderung Politis
Terdiri dari pembangunan infrastruktur KIPP, pembangunan perumahan di area utama IKN Nusantara, dan pembangunan infrastruktur dasar seperti energi, utilitas, air, drainase dan sebagainya.
Tahapan kedua yakni periode 2025-2035 yang terdiri dari pembangunan pusat inovasi dan ekonomi, serta pengembangan sektor-sektor ekonomi prioritas.
Sedangkan untuk tahapan ketiga periode 2035-2045 yakni perluasan pengembangan kota serta konektivitas antar dan dalam kota.
"Melihat rencana besar pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara tersebut tentu saja membutuhkan dukungan rantai pasok sumber daya konstruksi yang memadai mulai dari anggaran, peralatan, sumber daya manusia, material dan metode," ujarnya.
IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan adanya kerjasama dari seluruh pihak, termasuk dari para investor.
Pemerintah Indonesia membuka kesempatan besar dalam kegiatan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara untuk dilaksanakan melalui investasi swasta, BUMN, Badan Usaha Otorita atau dukungan pemerintah, kerja sama antar swasta, BUMN/Badan Usaha Otorita dan pemerintah.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tahap I di IKN Nusantara, ditargetkan selesai tahun 2024.
KIPP yang dimaksud mencakup antara lain pembangunan perkantoran Presiden dan Wakil Presiden, penyediaan air minum, sanitasi, drainase, jalan nasional, dan jalan tol dari Balikpapan di Kalimantan Timur ke IKN Nusantara.
Baca juga: Profil Kecamatan Sepaku, Masuk IKN Nusantara, Penajam Paser Utara akan Mekarkan Sejumlah Wilayah
(*)