Berita Nasional Terkini

Jembatan Mahakam dalam Masalah Usai Ditabrak Tongkang, Polisi Selidiki Retakan Pilar, Aman Dilalui?

Jembatan Mahakam Samarinda dalam masalah, usai ditabrak tongkang batubara belum lama ini. Kepolisian selidiki retakan pilar jembatan.

TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kondisi terkini pilar 3 Jembatan Mahakam Samarinda pasca tertabrak tongkang 300 feet. Jembatan Mahakam Samarinda dalam masalah, usai ditabrak tongkang batubara belum lama ini. Kepolisian selidiki retakan pilar jembatan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kapal tongkang tabrak jembatan Mahakam menghebohkan masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur.

Kejadian kapal tongkang tabrak jembatan Mahakam bukan kali pertama terjadi.

Ya, jembatan Mahakam Samarinda dalam masalah, usai ditabrak tongkang batubara belum lama ini.

Kabarnya kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait retakan pilar jembatan Mahakam akibat ditabrak tongkang batubara.

Pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi terkait insiden tongkang bermuatan batu bara, yang menabrak pilar Jembatan Mahakam Samarinda, Jumat (23/12/2022) pagi tadi.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Jembatan Mahakam Samarinda Alami Kerapuhan? Simak Penjelasan BBPJN Kaltim

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dalam press releasenya sore ini menyebutkan dua dari empat saksi tersebut adalah Nakhoda dan Juru Mudi kapal.

Ia menjelaskan, Tongkang yang menabrak memiliki nama lambung Apol 3017 dan tengah ditarik oleh Tugboat (TB) Mitra Anugerah 1 dengan diassist oleh TB Herlin 19.

"Spesifikasinya Tongkang 300 feet," sebutnya.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan bersama BBPJN dan anggota DPRD Kaltim untuk melihat kondisi ketahanan jembatan tersebut.

Namun sebutnya, kondisi slabe on pile atau penumpu tiang jembatan yang tertabrak belum terlihat karena pasang air sungai.

"Nanti kondisi detailnya dari BBPJN langsung," ucapnya.

Terkait dugaan awal terjadinya insiden tersebut, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Apakah ada kelalaian atau faktor lain masih kita selidiki," lanjutnya.

Terkait insiden ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, untuk mengetahui aturan atau SOP untuk dilakukannya pelayaran.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved