Berita Kukar Terkini
36 Santri Lapas Kelas IIA Tenggarong Diwisuda, Bakal Jadi Imam untuk Narapidana
Sebanyak 36 santri Pondok Pesantren Taubatan Nasuha Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong menjalani wisuda.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 36 santri Pondok Pesantren Taubatan Nasuha Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong menjalani wisuda.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Jumadi. Didampingi Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijanto.
Jumadi mengatakan, jumlah santri atau warga binaan di Ponpes sebanyak 82 orang. Dari 36 orang yang diwisuda, ada dua orang yang mualaf.
"Kegiatan ini sangat baik. Harapannya, mereka belajar agama lebih dalam meskipun ada yang sudah memiliki dasar dan ada juga yang belum," kata Jumadi, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Serapan APBD Kukar 2022 Tembus 85 Persen, Terbanyak untuk Infrastruktur
Berdasarkan laporan yang diterima, kegiatan yang dilakukan di pondok pesantrean dari pagi hingga malam.
Ada pembelajaran pendalaman ilmu agama, membaca Alquran, sholat berjamaah dan mencetak hafiz Quran.
Dengan diadakan prosesi wisuda, diharapkan para santri bisa membawa dampak yang lebih baik untuk pembinaan di dalam Lapas.
"Serta membangkitkan warga binaan lainnya untuk mengikuti kegiatan positif. Tidak hanya bidang keagamaan tetapi juga bidang lainnya," imbuhnya.
Baca juga: 5 Lokasi Wisata Keluarga di Kukar, Cocok Buat Mengisi Libur Tahun Baru
Nantinya, para santri akan ditempatkan di masing-masing blok untuk menjadi imam ketika sholat berjamaah.
Sebab, sholat 5 waktu tidak sepenuhnya dilakukan di masjid. Karena waktu Isya dan Subuh dilaksanakan di kamar.
"Yang sudah lulus bisa menjadi imam dan mengajar ngaji dan memberi pengaruh positif bagi WBP lain," tutupnya. (*)