Penjelasan PT GNI Terkait Nirwana Selle dan Made yang Tewas Terbakar di Dalam Crane

Nirwana adalah lulusan SMKN 2 Pinrang.

Ia sudah bekerja di PT GNI selama 15 bulan.

Menurut ibunda Nirwana, Darna, mendiang cukup menunggu lama untuk bekerja di PT GNI, yaitu sekitar satu tahun.

"Anak saya sudah 15 bulan kerja di PT GNI. Tapi, sebelumnya itu dia sempat menunggu di sana selama satu tahun sebelum kerja."

"Setelah satu tahun menunggu itu baru ada panggilan kerja," kata Darna, Rabu (28/12/2022).

Nirwana sempat dilarang orangtua saat menyampaikan keinginannya merantau ke Morowali.

Oleh sang ibu, Nirwana disarankan kuliah di Parepare, daripada jauh-jauh merantau untuk bekerja.

Kendati demikian, kata Darna, sang anak tetap bersikukuh ingin bekerja selepas lulus dari SMK.

"Lulus SMK itu, dia bilang ke saya kalau mau langsung kerja di Morowali."

"Padahal saya bilang, kuliah saja di Parepare. Tapi, anaknya memang mau langsung bekerja usai lulus SMK," ungkap Darna.

Sebelum bekerja di PT GNI sebagai operator hoist crane, Nirwana sempat menunggu panggilan kerja dari perusahaan tersebut selama satu tahun.

Selama menunggu, Nirwana tinggal di rumah saudara dan membantu berjualan bakso.

Baca juga: Permintaan Terakhir Mak Nyak Aminah Cendrakasih ke Si Doel Sebelum Meninggal Dunia

"Jadi dia sempat menunggu satu tahun di Morowali untuk tunggu panggilan kerja di PT GNI," ujar Darna.

"Saya punya besan di sana. Selama satu tahun menunggu panggilan kerja itu, Nirwana bantu-bantu jualan bakso. Sembarang dia kerja," tambahnya.

Menurut Darna, Nirwana sama sekali tak tahu gaji sebagai operator hoist crane di PT GNI.