Berita Penajam Terkini
Masih 282 KK di Desa Babulu Laut Penajam Paser Utara yang Menikmati Layanan Air Bersih
Baru sebagian masyarakat di Desa Babulu laut Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) yang mendapatkan distribusi air bersih.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Baru sebagian masyarakat di Desa Babulu laut Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) yang mendapatkan distribusi air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Danum Taka PPU.
Kepala Desa Babulu laut, Ismail Subli mengungkapkan bahwa dari 700an Kepala Keluarga (KK), baru 282 KK yang mendapatkan sambungan air bersih.
Hal itu lantaran sambungan pipa yang disediakan, belum menjangkau seluruh warganya.
"Terbantu sekali, walaupun tidak secara keseluruhan tetapi sudah terakomodir sekitar 200," ungkapnya pada Senin (2/1/2022).
Baca juga: Warga Kecamatan Babulu di PPU Kini Bisa Nikmati Layanan Air Bersih secara Bergiliran
Ismail Subli melanjutkan bahwa meski belum terakomodir seluruhnya, namun hal itu sudah sangat membantu warga di Desa Babulu laut.
Selama ini, warga Desa Babulu laut mendapatkan air bersih, dengan membeli per tangki seharga Rp70 ribu.
"Tadinya mereka membeli air, sekarang sudah tidak membeli air lagi, uangnya sudah bisa dipakai ke lain hal," sambungnya.
Ia melanjutkan bahwa, sumber air bersih didaerahnya tersedia. Misalnya ada satu sumur yang dikerjakan oleh PUPR.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Maksimalkan Cakupan Layanan Air Bersih di Babulu
Hanya saja belum dimanfaatkan lantaran PUPR belum menyerahkan penggunaannya ke pemerintah desa.
"Disini ada sumur milik PUPR tapi belum diserahkan ke kita, jadi belum bisa dimanfaatkan," lanjutnya.
Padahal jika statusnya sudah dijadikan milik desa, maka perpipaan akan ditanggung sendiri oleh dana desa yang ada.
Baca juga: Akibat Tak Dialokasikan Penyertaan Modal, Perumda Air Minum Danum Taka Naikkan Tarif Air Bersih 2023
Hal itu dilakukan agar semua warga Desa Babulu laut bisa menikmati layanan air bersih.
"PUPR belum ada jawaban padahal sudah disurati dua kali, itu sudah ada sejak tahun 2021, kalau itu berfungsi kita bisa menyediakan pipa menggunakan anggaran desa," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.