Harga Sembako di Tenggarong Kutai Kartanegara Naik di Awal Tahun 2023

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Harga sejumlah bahan pokok seperti beras premium, telur ayam, dan cabai rawit di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dilaporkan naik pada pembuka 2023.

Menipisnya stok barang di daerah asal disebut sebagai salah satu penyebab kenaikan. Hal ini terlihat di sebuah agen beras dan telur di Jalan Maduningrat, Tenggarong, Kukar. 

Kepada TribunKaltim.co, pengelola agen tersebut, Thamrin menyebutkan, saat ini harga beras premium adalah Rp 285 ribu per 25 kilogram atau Rp 14.000 per kg. 

Sebelumnya, beras dengan kualitas dan berat yang sama hanya Rp 275 ribu. Beberapa beras premium itu berjenama Beras Kepala Super, Gunung Serai, Dua Jempol, dan Dua Ketupat.

Baca juga: Ibu Muda Pelaku Pembuangan Bayi di Kukar Ditangkap, Khawatir Ketahuan Orangtua

"Kenaikan ini terjadi sejak awal Desember 2022. Naiknya pelan-pelan, mulai dari Rp 100 per kg hingga paling tinggi Rp 500,” ujarnya, Rabu (4/1/2023).

Beras premium di agen tersebut didatangkan dari Sulawesi. Minimnya stok beras premium di daerah asal menjadi penyebab harganya naik.

Berdasarkan informasi yang diterima Thamrin, panen padi baru akan terjadi pada akhir Januari atau awal Februari 2023.

Sebelumnya, agen tersebut juga menjual beras medium dari bulog berjenama Beras Kita. Untuk beras jenis ini harga jualnya tidak mengalami kenaikan yakni Rp 9.500 per kg.

Baca juga: Pemkab Kukar Hibahkan Lahan untuk Pusat Layanan Haji dan Umrah

“Bulog biasanya mengeluarkan beras saat barang langka jadi mereka bisa menstabilkan harga,” kata Thamrin.

Agen tersebut juga menjual telur ayam ras. Harganya dibedakan dari ukuran telur. Untuk ukuran kecil, harga sepiring isi 30 butir telur ayam ras adalah Rp 55 ribu, ukuran besar Rp 58 ribu, dan jumbo Rp 65 ribu. 

Thamrin menjual dengan sistem campur yaitu menggabungkan telur kecil dan besar dalam satu piring. 

Telur-telur ini didatangkan dari Surabaya. Menurutnya, harga telur di Kutai Kartanegara naik mulai pertengahan Desember 2022.

Baca juga: 3 Pria di Kukar Kedapatan Punya Ganja 347 Gram, Dikendalikan dari Rutan Sempaja Samarinda

Penybabnya ada dua. Pertama, bansos. Kalau ada bansos maka otomatis harganya tinggi karena permintaan banyak. Kedua, produksi telur agak berkurang karena banyak ayam sudah tua.

Sementara itu, harga jual cabai rawit di Pasar Tangga Arung Tenggarong, Kukar juga mengalami kenaikan.

Yani, seorang penjual cabai di pasar tersebut, mengatakan, saat ini harga jual cabai rawitnya Rp 60 ribu per kg.