KPU Berau Lantik 65 Anggota PPK untuk Pemilu 2024

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Sebanyak 65 orang yang terpilih sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 13 Kecamatan di Berau akhirnya bisa memulai pekerjaannya menuju Pemilu 2024.

Para anggota PPK dari seluruh kecamatan di Berau itu dilantik, Rabu (4/1/2023).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau, Budi Harianto mengatakan bahwa anggota PPK sendiri, merupakan perpanjangan tangan KPU ditingkat kecamatan untuk pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Sehingga, kinerja PPM di lapangan, terutama menjadi garda terdepan pelaksanaan pemilu ini memiliki beban kerja serta dituntut teliti dalam menjalankan tugasnya nanti.

"Kita dituntut penuh untuk teliti, jujur dan adil, sehingga pelaksanaan pemilu bisa aman dan sukses," ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: KPU Kutim Ambil Sumpah 90 PPK dari 18 Kecamatan di Kutai Timur untuk Pemilu 2024

Baca juga: Ketua KPU Balikpapan Lantik 30 Anggota PPK

Segera setelah pelantikan ini, Budi berharap anggota PPK di seluruh kecamatan bisa segera menyesuaikan diri sehingga pekerjaan yang menunggu bisa secepatnya dimulai dan bisa mendapatkan hasil terbaik.

"Kita harap (anggota) PPK yang dilantik ini secepatnya menyesuaikan diri," tuturnya.

Budi juga mengingatkan untuk senantiasa menjalin komunikasi yang baik dan kompak agar pelaksanaan pemilu serentak nanti bisa berjalan lancar.

Terpisah, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menilai anggota PPK yang baru dilantik merupakan satu diantara unsur vital dalam pelaksanaan pemilu mendatang.

Ia juga meminta sesuatu dilantik agar bisa segera menjalankan tugas dan menyusun langkah kerja yang sesuai serta tetap memastikan kapasitas diri masing-masing.

"PPK sebagai salah satu unsur vital di pemilu, mulai hari ini bergerak cepat menyusun langkah sembari memastikan kapasitas diri masing-masing," ujarnya.

Bupati menjelaskan, pekerjaan yang akan dilakukan tidaklah mudah.

Baca juga: 119 Warga PPU Berebut 20 Kuota untuk Jadi PPK

Hal itu memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Serta perlu memahami situasi di lapangan yang akan menguras waktu dan pikiran.

"Terus berkordinasi dengan perangkat terkait, jangan sampai mengambil keputusan sendiri tanpa kordinasi agar bisa berjalan lancar," pungkasnya. (*)