Wujudkan Energi Berkeadilan, 80.183 Rumah Tangga Nikmati Listrik PLN dari Pemerintah

Per Desember 2022, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 80.183 rumah tangga di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal di Indonesia.

Editor: Diah Anggraeni
HO/PLN
Per Desember 2022, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 80.183 rumah tangga di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal di Indonesia. Capaian ini bahkan berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah 3T serta membantu masyarakat untuk memperoleh akses listrik.

"Target program BPBL tahun ini terlampaui, bahkan melebihi target yakni sebanyak 80.183 rumah tangga. Tahun depan BPBL akan berlanjut dengan target 83.000 rumah tangga pada 32 provinsi," kata Wanhar.

Baca juga: Secercah Harapan dari YBM PLN untuk Mustahik Bontang

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyaluran listrik gratis melalui program BPBL merupakan wujud nyata dari komitmen negara hadir dalam mewujudkan energi berkeadilan.

Oleh karena itu, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga mendorong roda perekonomian.

Tidak lupa, Darmawan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program BPBL sehingga bisa melampaui target.

PLN juga siap mengikuti arahan pemerintah dan berkolaborasi kembali untuk menyalurkan program BPBL di tahun depan.

"Saudara-saudara kita khususnya yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itulah PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah, mendapatkan mandat ini. Sehingga dalam kondisi apapun, kami harus bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Darmawan.

Baca juga: Tambah Jam Nyala di Labang, PLN Beri Kado Natal untuk Warga Lumbis Pansiangan

Diketahui bahwa, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 rumah tangga yang tersebar di Indonesia, bagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS) menjadi sasaran program BPBL.

Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO); serta pengisian token listrik perdana secara gratis.

Sehingga begitu pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakannya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved