HUT ke 50 PDIP

Momen HUT ke-50 PDIP, Megawati Ungkap Kisah Lama, dari Julukan Ratu Preman hingga Semut Merah

Momen kangen-kangenan di HUT ke-50 PDIP. Ketua Umum PDIP, Megawati menceritakan kisah lama, dari julukan Ratu Preman hingga semut merah.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Reza Deni
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasannya tidak mengundang rekan-rekan dari partai lainnya untuk menghadiri acara Perayaan HUT ke-50 PDIP yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). Momen kangen-kangenan di HUT ke-50 PDIP. Ketua Umum PDIP, Megawati menceritakan kisah lama, dari julukan Ratu Preman hingga semut merah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Momen kangen-kangenan terjadi di HUT ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar hari ini, Selasa (10/1/2022)

Di HUT ke-50 ini PDIP memang tidak mengundang partai lain lantaran ingin menjadikan momen ini sebagai acara internal untuk konsolidasi internal dan kangen-kangen.

Selasa (10/1/2022), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasannya tidak mengundang partai lainnya menghadiri acara Perayaan HUT ke-50 PDIP yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Megawati, acara ini merupakan konsolidasi partai sekaligus ajang melepas kangen antara dirinya sebagai petinggi partai dengan para kadernya, sehingga sifatnya sangat internal.

Dalam sambutannya, Megawati mengatakan, "Makanya kepada teman-teman partai lain, kali ini tidak mengundang karena ini adalah konsolidasi partai untuk kangen-kangenan." 

Ia pun menjelaskan nyaris 3 tahun dirinya tidak melakukan tatap muka dengan para kader lantaran pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung nyaris 3 tahun ini.

"Dan saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir 3 tahunan," jelas Megawati.

Oleh karena itu, perayaan HUT ke-50 PDIP pun digelar secara besar-besaran karena dirinya ingin melihat kesiagaan para petugas partai yang identik dengan warna merah itu.

"Jadi sekarang saya ingin tahu pasukan saya ini masih ada atau tidak, ternyata alhamdulillah (masih ada)," tegas Megawati.

Selanjutnya, Megawati juga sempat menceritakan kisah lama, ketika partai yang kini dipimpinnya masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Baca juga: Peringatan HUT Ke-50 PDIP, Djarot Berikan Pesan kepada Generasi Muda Jangan Alergi kepada Politik

Megawati menceritakan julukan Ratu Preman dan semut merah. 

Awalnya, Megawati mengungkapkan bahwa julukan 'ratu preman' diketahuinya saat dirinya mendengar percakapan anggota polisi melalui handy talkie (HT) milik pengawalnya saat berada di mobil pribadinya.

"Jaman dahulu ibumu (Megawati) ini dikasih nama ratu preman. Lho saya itu kaget juga lho pak.

Jadi saya tuh bisa dengerin itu lho (handy talkie), kemungkinan dulu dibantu polisi ya," ujarnya.

Kemudian, Megawati juga menceritakan bahwa pada saat dahulu, kader dari PDI dijuluki oleh kepolisian sebagai 'semut-semut merah'.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved