Berita Berau Terkini

Walau Belum Dirilis Resmi BPS, Pemkab Berau Prediksi Angka Kemiskinan di Berau Tahun 2022 Menurun

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswhayudi memprediksi angka kemiskinan di Kabupaten Berau menurun pada 2022. secara statistik belum dirilis BPS.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kepala Dinas Sosial Berau, Iswahyudi. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswhayudi memprediksi angka kemiskinan di Kabupaten Berau menurun pada 2022.

Meskipun secara statistik belum resmi dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Berau.

Berdasarkan data BPS, pada 2021 angka kemiskinan di Kabupaten Berau meningkat menjadi 5,88 persen dari sebelumnya 5,19 persen. Ada peningkatan meskipun tidak terlalu signifikan.

Iswahyudi mengatakan, salah satu hal yang mempengaruhi angka kemiskinan yakni dampak pandemu Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat.

Baca juga: Wisuda Ke-2 Poltek Simas Berau Coal, Banyak Wisudawan Sandang Cumlaude dan Terserap Dunia Kerja

Di mana menurutnya saat ini perekonomian masyarakat di Kabupaten Berau bisa dikatakan telah kembali pulih.

“Terutama para UMKM sudah banyak yang kembali buka. Saya pikir angka kemiskinan bisa turun,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (11/1/2022).

Secara garis besar, pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor. Termasuk sektor pertambangan yang menyumbang Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Kabupaten Berau.

Ketika keran ekspor ditutup banyak perusahaan tambang yang berhenti beroperasi sementara.

Baca juga: Kebutuhan BBM bagi Nelayan di Berau Capai 1,3 Juta Ton/Bulan, Kuota Hanya 500 Ton

“Meskipun bergeraknya tidak terlalu besar dan saat ini operasional juga sudah kembali normal, karena sektor pertambangan sangat dibutuhkan secara global,” jelasnya.

“Berbeda dengan daerah lain seperti di Pulau Jawa yang pendapatannya sangat bergantung dari sektor pariwisata,” ungkapnya.

Kendati begitu, angka kemiskinan bisa juga tidak menurun karena banyaknya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Berau. Yang didominasi oleh para pendatang yang tidak memiliki pekerjaan.

“Sejauh ini yang bisa terbaca jelas hanya itu, agak rumit membacanya karena data 2022 belum dirilis secara statistik,” ujarnya.

Baca juga: Cuaca Hari Ini di Berau, Biatan dan Tabalar Berpotensi Hujan di Siang Hari

Dijelaskannya, yang menentukan domain kemiskinan yakni statistik. Sedangkan, Dinsos Berau mengakomodir terhadap sasaran yang ingin dibantu. Baik melalui dana APBN maupun APBD. Bantuan tersebut juga sangat tergantung kemampuan anggaran pemerintah.

“Angka bantuan yang tercacat tidak sama persis dengan angka kemiskinan,” terangnya.

Dia mencontohkan, seperti bantuan kepada masyarakat miskin karena dampak inflasi. Penerima bantuan terus bertambah dari sekira 5.000 penduduk menjadi 7.000 penduduk. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved