Berita Balikpapan Terkini

Ada 7 Kasus Kematian Demam Berdarah Dengue, Dinkes Balikpapan Imbau Warga Waspada

Adapun demikian, ia mengimbau kepada masyarakat jika menemukan anak atau anggota keluarga yang demam, agar sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengimbau kepada masyarakat jika menemukan anak atau anggota keluarga yang demam agar ke puskesmas yang terdekat, Jumat (13/1/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berdasarkan paparan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, bahwa seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur mengalami peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) atau malaria tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty atau yang akrab disapa Dio menyatakan bahwa hal terkait DBD ini perlu diwaspadai.

Pasalnya, memang saat ini kita memasuki musim penghujan. Sehingga, potensi dari kasus DBD tinggi bisa meningkat.

"Berdasarkan data yang kita dapat, di Kota Balikpapan telah terdapat 7 kasus kematian DBD, ini hampir semuanya," ungkap Dio, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: 5 Bahan Dapur yang Dapat Mencegah Gigitan Nyamuk Demam Berdarah, Bisa Gunakan Kayu Manis

Adapun demikian, ia mengimbau kepada masyarakat jika menemukan anak atau anggota keluarga yang demam, agar sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan. Minimal ke puskesmas yang terdekat.

"Karena di puskesmas kita juga sudah tersedia rapid test, atau alat tes cepat. Untuk mengetahui apakah termasuk gejala DBD atau tidak," tutur Dio.

Ia menambahkan, untuk mencegah adanya peningkatan kasus DBD, kota Balikapapan menjalankan inovasi berupa kelambu air.

Upaya lain dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan diantaranya akan mengadakan kerja bakti massal, se-Kota Balikpapan.

Baca juga: 6 Gejala Demam Berdarah yang Perlu Anda Waspadai dan Cara Penanganan DBD pada Anak dan Orang Dewasa

Nanti pada 5 Februari. Ini masuk dalam rangkaian HUT Kota Balikpapan.

"Juga dipadukan gebyar gema seperti vaksinasi massal," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved