Berita Balikpapan Terkini

Balikpapan Jadi Tuan Rumah Rapimnas Persatuan Insinyur Indonesia 2023

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas ), yang berlangsung di Hotel Novetel Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Acara press conferences, yang diikuti oleh awak media melalui zoom, pada Senin (16/1/2023).TRIBUNKALTIM.CO/HO/PII 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas ), yang berlangsung di Hotel Novetel Balikpapan, pada 20 hingga 22 Januari 2023 mendatang.

Hal ini, dalam rangka melakukan konsolidasi organisasi baik dipengurusan tingkat pusat, wilayah dan cabang di seluruh Indonesia.

Serta menjabarkan, mengevaluasi program kerja dan untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi strategis terkait fungsi dan peran organisasi,

Sebagaimana amanah AD/ART, bahwa PII akan menggelar Rapimnas sekali dalam setahun, yang akan diikuti oleh perwakilan seluruh elemen kepengurusan, baik ditingkat pusat, wilayah, maupun cabang-cabang.

Baca juga: Persatuan Insinyur Indonesia Bakal Rapimnas dan Expo di Balikpapan, Bahas Bangun IKN Nusantara

Baca juga: Masrianto Suriansyah jadi Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Kutai Timur

Diperkirakan akan dihadiri sekitar kurang lebih 500 anggota, yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri PPN/Bappenas, Kemenparekraf, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pemilihan Balikpapan Kalimantan Timur sebagai tuan rumah Rapimnas PII 2023, menjadi sangat penting untuk menunjukan kuatnya profesi keinsinyuran melalui PII, yang berperan aktif dalam pembangunan IKN (Ibu Kota Negara).

"Selain untuk menunaikan kewajiban PII sebagai sebuah organisasi, event ini harus bisa menjadi momentum penting bagi PII untuk mengukuhkan peran dan kontribusinya didalam pembangunan IKN," ujar Danis Hidayat Sumadilaga selaku Ketua Umum PII, dalam press conferences, yang diikuti oleh awak media melalui zoom, pada Senin (16/1/2023).

Hal ini menurutnya, sesuai dengan tema yang diusung yaitu Mengukuhkan Peran Nyata dan Kontribusi Persatuan Insinyur Indonesia dalam Pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan Timur.

Selanjutnya, Danis menyatakan urgensi pemidahan IKN didasarkan dengan berbagai pertimbangan, serta banyak diantaranya terkait dengan pertimbangan keteknikan atau keinsiyuran, antara lain peyediaan hunian, ketersediaan air dan kapasitas daya dukung lingkungan terkait dengan ancaman banjir, gempa bumi dan penurunan tanah.

"Pembangunan IKN juga di visikan jauh ke depan, yakni membangun sebuah kota yang berkelanjutan. Dirancang selaras dengan alam lingkungannya, terhubung, aktif, mudah diakses, sirkuler, tangguh, dan rendah karbon," jelas Denis.

"Sehingga IKN nantinya, harus bisa menjadi simbol identitas bangsa kita dan menjadi penggerak ekonomi negara dimasa depan melalui tekhnologi dan inovasi" imbuhnya.

Sementara, Hetifah Sjaifudian selaku Ketua Pantia Pelaksana Rapimnas, menuturkan bahwa hal ini sejalan dengan salah satu pilar Pembangunan Indonesia 2045.

Yakni pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK. Maka peran dan karya insinyur Indonesia di dalam pembangunan IKN menjadi suatu keharusan.

Hetifah juga menyampaikan, bahwa Pembangunan IKN di Kalimantan Timur dipastikan tidak akan lepas dari tuntutan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemandirian bangsa.

"Dan tentunya PII sebagai organisasi profesi keinsinyuran yang diberikan mandat oleh Undang-undang harus terpanggil, untuk berperan sentra sebagai bentuk tanggung jawab keprofesian," ulasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved