Berita Kutim Terkini

Pengetap Solar di Sangatta Kutim Bikin Resah, Persatuan Sopir Material Mengadu ke Pemkab Kutim

Persatuan Sopir Material (Permata) Sangatta beramai-ramai mendatangi Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim) untuk menyampaikan keluhannya.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Sejumlah truk yang diparkir oleh Permata di kawasan pemerintah Bukit Pelangi dengan measang sejumlah tulisan bernada protes.(TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Persatuan Sopir Material (Permata) Sangatta beramai-ramai mendatangi Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim) untuk menyampaikan keluhannya.

Sopir-sopir truk tersebut mengeluhkan maraknya pengetap di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang ada di Sangatta.

Oknum-oknum penimbun bahan bakar subsidi tersebut dinilai merugikan sebab menguasai kuota BBM jenis solar yang dibutuhkan supir material.

Selain itu, pengetap juga menyebabkan antrean yang panjang sehingga pengendara yang membutuhkan justru tidak kebagian atau kehabisan.

Baca juga: Cuaca Kutai Timur Hari Ini, Sangatta Cenderung Cerah Berawan Mulai Siang hingga Malam

Kehadiran Permata di Kantor Bupati Kutim disambut oleh Asisten Pemkesra Sekkab Kutim, Poniso Suryo Renggono.

Kumpulan sopir truk tersebut kemudian diberikan ruang dan duduk bersama pihak pemerintah di dalam ruangan guna menyampaikan tuntutan mereka.

Ketua Permata, Anas mengatakan bahwa pihaknya memang sudah resah dengan keberadaan pengetap yang marak di Sangatta.

Puncaknya terjadi ketika salah satu supir material yang mengalami pengeroyokan dari oknum pengetap.

Baca juga: Pulau Miang di Kutai Timur Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Unggulan

"Kami resah sudah lama, sampai tiga kali terjadi pemukulan antara supir material dan pengetap," ujarnya pada TribunKaltim.co, Senin (16/1/2023).

Oleh karenanya, dengan kegiatan turun aksi yang dilakukan Permata, mereka berharap bisa menghentikan aksi merugikan dari oknum-oknum pengetap tersebut.

Setelah mendapatkan solusi dan langkah-langkah penanganan permasalahan dari pemerintah, Permata tetap mengawal pihak terkait dalam memberantas penimbun.

Baca juga: Selamat Dari Pandemi Covid-19, Pemkab Kutim Berjuang Pulihkan Ekonomi

"Kami ini bagian dari pihak membantu pembangunan daerah, seharusnya pemerintah menindak tegas penimbun agar tidak merugikan kami dan juga masyarakat lainnya," ujarnya.

Anas berharap ke depannya, pengetap dapat ditindak dengan tegas sehingga keresahan para supir dan juga pengguna solar lainnya dapat terselesaikan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved