Berita Kutim Terkini

Selamat Dari Pandemi Covid-19, Pemkab Kutim Berjuang Pulihkan Ekonomi

Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah menyebut Kutim patut bersyukur dapat bertahan melampaui masa-masa sulit selama pandemi Covid-19

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan jual beli di pasar induk Sangatta Utara. Perekonomian di Kutim kembali pulih pasca pandemi. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah menyebut Kutim patut bersyukur dapat bertahan melampaui masa-masa sulit selama pandemi Covid-19.

Kini perekonomian masyarakat telah memperlihatkan tren positif dengan pulihnya daya beli masyarakat.

Hal itu juga dibuktikan dengan raihan panji keberhasilan pembangunan, UMKM dan ekonomi kerakyatan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kutai Timur berhasil menjadi juara 1 dan mendapatkan panji keberhasilan itu dari Gubernur Kaltim,” ujarnya.

Kendati demikian, di akhir Tahun 2022 terjadi kenaikan inflasi yang cukup tinggi akibat Kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Polder Ilham Maulana di Sangatta Kutim Kurang Terawat, Banyak Sampah Berserakan

Baca juga: Kemenag dan FKUB Kutim Jalan Sehat dan Deklarasi Damai Kerukunan Umat Beragama

Hal itu mengakibatkan gangguan terhadap daya beli masyarakat yang sempat pulih setelah pandemi.

Untungnya pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah bersepakat menjalankan program bantuan langsung tunai.

“Ternyata bantuan tunai berefek besar. Semua kepala daerah serempak menjalankan dengan mekanisme dua persen dari Dana Alokasi Umum," ujarnya.

Tak kalah penting, bupati menyebut pemerintah akan melakukan pendampingan dan bantuan kepada UMKM.

Pemerintah juga memantau percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan antar wilayah, penataan kawasan permukiman, serta peningkatan infrastruktur pertanian perkebunan.

“Infrastruktur, pariwisata, pengelolaan persampahan. Semua masuk dalam program-program unggulan pemerintahan sekarang ini. OPD terkait wajib mengimplementasikannya,” ujarnya.

Di sektor Sumber Daya Manusia, pemerintah berupaya meningkatkan lewat program Rp 50 juta per RT.

Dari program bantuan tunai tersebut, Rp 40 Juta dialokasikan untuk infrastruktur RT dengan dikerjakan menggunakan konsep padat karya.

Baca juga: Taman di Kawasan Pemerintah Ramai Dikunjungi Warga, Satpol PP Kutim Pasang Sejumlah Spanduk Imbauan

Kemudian dana sisanya 10 juta difungsikan untuk meningkatkan SDM, ekonomi kerakyatan pada warga yang masuk kategorikan miskin.

“RT bisa bergabung menjadi 2 RT hingga 4 RT yang bersinggungan, saling mendukung. Semoga program ini jadi pemberantasan atau penurunan angka kemiskinan,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved