IKN Nusantara

Tak Ada Ruang Bagi Korupsi di Pembangunan IKN Nusantara Bakal Rusak Reputasi Otorita

Tak ada ruang bagi korupsi di pembangunan IKN Nusantara bakal rusak reputasi otorita

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Otorita Ibu Kota Negara Bambang Susantono menyebut segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme akan ditindak secara tegas karena memengaruhi reputasi Otorita IKN sebagai lembaga.

Diketahui, saat ini Pemerintah mengucurkan puluhan triliun untuk membangun infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas TV, Bambang Susantono mengatakan tidak akan ada ruang untuk korupsi di lembaga yang dibentuk guna mempersiapkan pemindahan ibu kota negara itu yang pembangunannya dibiayai oleh investasi.

"Sehingga jika reputasi Otorita IKN tercoreng, maka akan berpengaruh terhadap kepercayaan para investor untuk melakukan investasi di IKN," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (13/1/2023), saat melantik 10 orang kepala biro dan direktur serta 25 orang dalam jabawan fungsional di Menara Mandiri, Jakarta Selatan.

Selain itu ia juga berpesan kepada para pejabat yang dilantik untuk bekerja keras karena banyak target yang harus dipenuhi oleh Otorita IKN pada 2023, kemudian pejabat dan pegawai di lingkungan Otorita IKN diharapkan bisa menerapkan Komunikasi, Koordinasi, Konsolidasi, Kolaborasi (4K).

Bambang juga menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan di IKN mengingat IKN ini adalah Kota untuk Semua atau World City for All.

Sebagai informasi, di tahun ini Otorita IKN ingin meyakinkan semua pihak bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terbangun sesuai visi dan misi yang diamanatkan peraturan perundang-undangan.

"Untuk mencapai target itu, Otorita IKN tidak membutuhkan superman maupun superwoman, tapi superteam," kata Bambang.

Bambang mengingatkan, berpartisipasi dalam pembangunan IKN ini bukan hanya membangun suatu kota, atau membangun fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan sebagainya, melainkan suatu bentuk transformasi cara kerja baru.

Oleh karena itu, dia berharap pejabat yang dilantik dapat selalu terbuka untuk belajar karena kemampuan untuk bekerja secara digital juga sangat dibutuhkan karena di IKN akan dibangun dengan sistem hampir seluruhnya adalah digital.

Sebelumnya, investor yang berkomitmen berinvestasi di IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur terus bertambah.

3 investor raksasa yakni PT Summarecon Agung Tbk, PT Risjadson Brunsfield Nusantara (Konsorsium Nusantara), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC), sepakat menanamkan Rp 41 triliun di IKN Nusantara.

Berikutnya ada 11 perusahaan Malaysia yang mengirimkan surat ketertarikan berinvestasi di IKN Nusantara.

Pihak Malaysia menyebut perusahaan Malaysia yang berinvestasi di IKN Nusantara akan makin bertambah.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut semakin banyak negara atau investor yang tertarik berinvestasi di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Dia bahkan mengibaratkan IKN sebagai gadis desa yang cantik sehingga menarik perhatian banyak pihak.

"IKN itu seperti cewek cantik dari kampung yang belum di poles pakai bedak.

Jadi semakin hari orang tahu barang ini, barang yang bagus, orang datang," ujarnya dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/1/2023).

Bahlil memastikan bahwa investasi di IKN terus berjalan. Pemerintah pun siap memfasilitasi investor yang ingin masuk ke IKN, salah satunya dengan pemberian insentif. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved