Wawancara Eksklusif
Puan Maharani tak Ingin Dibandingkan dengan Kakek dan Ibu yang Mantan Presiden, ‘Puan ya Puan’
Selama menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku mendapat sejumlah kritikan dari masyarakat.
TRIBUNKALTIM.CO - Puan Maharani menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sejak 2019.
Puan yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu berhasil mengantongi 404.034 suara di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Puan pun dilantik menjadi Ketua DPR RI pada 1 Oktober 2019, lalu.
Selama menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku mendapat sejumlah kritikan dari masyarakat. Di mana, dia dinilai tak bekerja maksimal selama menjadi orang nomor satu di Parlemen Senayan itu.
Puan pun angkat bicara soal kinerjanya yang dikritik oleh masyarakat. Menurutnya, DPR RI di era kepemimpinannya telah bekerja secara maksimal.
Apalagi, di masa kepemimpinannya, rapat-rapat DPR RI kerap digelar secara terbuka melalui virtual karena adanya pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Puan Maharani saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Ruang Ketua DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
"Saya dipercaya dan diberikan amanah sebagai Ketua DPR, saya kemudian berusaha untuk membangun DPR ini menjadi, DPR yang terbuka. Bisa menerima aspirasi rakyat. Tentu saja dengan cara waktu itu kan beberapa kemudian setelah saya dilantik sebagai Ketua DPR kan pandemi Covid. Jadi kita hanya bisa zoom," kata Puan.
"Di Zoom pun saya membuka DPR untuk bisa dilihat oleh publik. Jadi kalau dalam pembahasan-pembahasan itu saya minta publik bisa memberikan masukannya apa saja yang bisa diterima dan tidak bisa diterima. Dan tentu saja yang namanya masih ke rumah itu di mana-mana ada aturan yang nggak bisa masuk nyelonong aja," sambungnya.
Puan juga menjelaskan soal tanggungjawab dan kerja-kerjanya sebagai Ketua DPR RI. Karena, dia menilai masih banyak masyarakat yang belum paham dan mengerti soal kerja sebagai Ketua DPR RI.
Ketua DPP PDIP bidang Politik ini juga angkat bicara perihal aktivitasnya di media sosial kerap mendapat kritik dan cibiran miring. Puan pun merasa, bahwa kritikan yang disampaikan masyarakat menjadi masukan dalam memperbaiki kinerja di DPR.
Dia hanya merasa 'jengkel' kepada heters yang kerap menyampaikan kritik pedas tanpa tau maksud dari kritikan tersebut.
Berikut petikan hasil wawancara khusus Tribun Network dengan Puan Maharani terkait posisinya sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Ini agak bergeser ke DPR. Berdasarkan banyak survei itu lembaga yang kepercayaan publik paling rendah ini DPR. Menurut Mbak Puan seperti apa ini. Agar DPR ini bisa dimasyarakat kepercayaannya bisa naik?
Ya setelah kemudian saya dipercaya dan diberikan amanah sebagai Ketua DPR, saya kemudian berusaha untuk membangun DPR ini menjadi, DPR yang terbuka. Bisa menerima aspirasi rakyat.
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.