Berita Nasional Terkini

Jokowi Blusukan ke Pasar Minahasa Utara, Rocky Gerung: Elektabilitas Joko Widodo Sudah Tidak Ada

Pengamat politik Rocky Gerung soroti Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Kamis,(19/1/2023).

Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
Pinterest
Pengamat politik Rocky Gerung soroti Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Kamis,(19/1/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung soroti Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Kamis,(19/1/2023).

Kunjungan Jokowi tersebut menyita perhatian Rocky Gerung yang menyebut adanya usaha Presiden untuk tiga periode.

Terlebih lagi, sebelumnya Rocky Gerung tengah mengkritik Jokowi untuk belajar etika serta moral dari Nguyen Xuan Phuc, Presiden Vietnam.

Sebab, diketahui Presiden Vietnam telah mengundurkan diri dari jabatannya lantaran mengetahui adanya kabinet yang melaukan korupsi.

"Kita lihat setiap kontras etik antara pemimpin yang mengerti tentang hakekat kekuasaan dan pemimpin yang justru mengeksploitasi," kata Rocky Gerung dalam tayangan FNN, Jumat (20/1/2023).

Berdasarkan keterangan Rocky Gerung, terlepas dari banyaknya kontroversi, Jokowi tetap menginginkan tiga periode.

"Karena itu dia ke blusukan, bahkan mengerahkan aparat untuk seolah-olah mendukung," kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, hal itu menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi sebetulnya sudah tidak ada.

"Endorsement power sudah gak ada, ngapain ke blusukan lagi?" kata Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung membandingkan Jokowi dengan situasi terhadap Nguyen Xuan Phuc, Presiden Vietnam.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Harus Belajar Etika dan Moral dari Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc

Rocky Gerung mengatakan bahwa meskipun Vietnam merupakan negara komunis yang seharusnya memupuk kekuasaan, tetapi justru pemimpin negaranya sadar adanya kegagalan etika dan moral politik dipemerintahannya.

"Jadi ini pelajaran utama bahwa kekuasaan itu harusnya sadar diri,"

"Presiden Vietnam sadar bahwa dia gak mampu untuk menyelesaikan korupsi yang makin lama makin tinggi," lanjut Rocky Gerung.

Rocky Gerung menerangkan bahwa di Vietnam terdapat semacam tradisi untuk mendisiplinkan masyarakatnya.

Ia menambahkan bahwa negara Vietnam telah dibangun etos atau sikap, kepribadian, dan keyakinan atas sesuatu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved