Ibu Kota Negara

BPTD Kaltim-Kaltara Sediakan Bus Bersubsidi bagi Masyarakat, Layani Rute Balikpapan ke IKN Nusantara

Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara mulai 2022 lalu telah menyediakan layanan bus subsidi rute Balikpapan ke IKN.

Editor: Sumarsono
HO
Muiz Thohir, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara mulai 2022 lalu telah menyediakan layanan bus subsidi untuk rute Balikpapan ke IKN Nusantara.

Layanan transportasi bagi masyarakat yang ingin ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tersebut sebagi bentuk dukungan BPTD terhadap pemindaan dan pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Hal itu dikemukakan Muiz Thohir, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara kepada media di Balikpapan, Jumat (20/1/2023) kemarin.

Muiz mengatakan, Kementerian Perhubungan melalui BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara menyediakan layanan angkutan bis subsidi dari Balikpapan ke IKN Nusantara.

Dengan rute dari Pelabuhan Semayang, Bandara SAMS Sepinggan, Terminal Batu Ampar lanjut hingga Titik Nol IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara.

Baca juga: Daftar Moda Transportasi di IKN Nusantara Kaltim, termasuk 4 Jenis Bus

“Tahun ini layanan subsidi serupa juga kembali dilakukan dan dalam proses berjalan dimana lebih panjang waktunya dibanding tahun kemarin yakni dua bulan,” ujarnya.

Menurut rencana layanan bus subsidi rute Balikpapan tujuan IKN Nusantara akan dimulai pada bulan Februari. 

Dan layanan angkutan subsidi akan dilangsungkan hingga Desember 2023.

Terkait layanan di Pelabuhan Kariangau, sebagai salah satu akses laut dari Balikpapan ke IKN Nusantara, BPTD selaku pengelola juga melakukan pembenahan.

Bus DAMRI menunggu penumpang di kawasan IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Berikut ini daftar moda transportasi di IKN Nusantara Kaltim, termasuk 4 jenis bus. Cek selengkapnya jenis bus-nya.
Bus DAMRI menunggu penumpang di kawasan IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Berikut ini daftar moda transportasi di IKN Nusantara Kaltim, termasuk 4 jenis bus. Cek selengkapnya jenis bus-nya. (Dok TribunKaltim.co/Nita Rahayu)

“Kami akan menerapkan sistem cashless dalam pembelian tiket. Di mana sudah dilakukan pemasangan perangkat pembayaran nontunai dan ditarget Januari ini akan dilakukan ujicoba,” ungkap Muiz.

Selain itu pembenahan juga berlaku di perparkiran.

Di IKN Nusantara, BPTD Kaltim-Kaltara sudah mendapat arahan dari Menteri Perhubungan soal penggunaan kendaraan listrik.

Di mana dilaporkan dari Dirjen Perhubungan Darat telah melakukan upaya penerapan public transport yang green.

Sebelumnya akan dilakukan kajian mengenai kemungkinan penerapannya dengan melihat kontur lintasan dari Balikpapan ke IKN Nusantara yang di lokasi tertentu memiliki tingkat kemiringan 9 hingga 20 persen.

Baca juga: Hanya Diantar di Depan Gerbang IKN Nusantara, Penumpang Kecewa Bus Damri Tak Masuk Sampai Titik Nol

Selain itu perlu juga disiapkan lokasi pengisian listrik (charging) di lokasi tertentu.

Dalam prosesnya, jika memang belum dimungkinan menggunakan kendaraan listrik, PTD memastikan tetap akan menggunakan angkutan berbasis diesel yang disiapkan sejumlah 6 unit bus.

Durasi waktu berjarak masing-masing 1 jam, baik dari titik Balikpapan sebanyak 3 unit bus maupun dari IKN Nusantara 3 unit bus.

BPTD juga mempertimbangkan sejumlah titik persinggahan angkutan subsidi sesuai dengan permintaan masyarakat.

Salah satunya permintaan dari Puskesmas Semoi  yang meminta layanan berhenti untuk angkut dan turun penumpang.

Hal ini perlu didiskusikan, mengingat dalam layanan sebelumnya ada muncul keberatan dari perusahaan angkutan yang sudah melayani rute ke IKN Nusantara.

Baca juga: 15 Unit Bus Damri Siap Antar Warga dari Balikpapan ke IKN Nusantara, Tiap Bus Bisa Muat 25 Orang

Meskipun dalam perjalanannya antara angkutan subsidi tidak melalui jalur yang sama dengan angkutan lainnya, yakni melalui tol.

“Jangan sampai ada gesekan yang lebih berat, sehingga layanan bus bisa menjadi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved