Berita Nasional Terkini

Fakta Nono, Bocah NTT Juara 1 Lomba Matematika Tingkat Dunia, Sempat Gagal hingga Idolakan Elon Musk

Inilah fakta Nono, bocah kelas 2 SD juara 1 lomba matematika tingkat dunia, sempat gagal hingga idolakan Elon Musk.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase via Kompas dan Dokumentasi Pemprov NTT
Nono bocah SD yang raih juara 1 lomba Matematika tingkat dunia. Inilah fakta Nono, bocah kelas 2 SD juara 1 lomba matematika tingkat dunia, sempat gagal hingga idolakan Elon Musk 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah fakta Nono, bocah kelas 2 SD juara 1 lomba matematika tingkat dunia, sempat gagal hingga idolakan Elon Musk.

Satu lagi prestasi dari anak negeri di dunia pendidikan yang patut diacungi jempol.

Prestasi itu datang dari bocah bernama Nono, bocah kelas 2 SD yang menjuarai lomba Matematika tingkat dunia.

Ya, Nono baru saja membawa harum nama Indonesia usai menjadi juara 1 lomba Matematika Internasional Abacus World Competition tingkat dunia.

Tak tanggung-tanggung, bocah SD asal Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur Ini sukses menyingkirkan 7000 peserta lainnya yang berasal dari seluruh dunia.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 261, 262, 263, 264, 265: Kekongruenan dan Kesebangunan

Diketahui Nono berhasil berada di posisi pertama, sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar dan ketiga dari USA.

Diketahui Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh murid Abacus Brain Gym di seluruh dunia.

Skor dinilai didapat dari jumlah file yang dikerjakan siswa selama satu tahun. Satu file terdiri dari 10 soal.

Tiap file yang dihitung untuk penilaian minimal mendapat nilai 70.

"Saya Nono, Siswa Kelas 2 SD Inpres Buraen. Saya bercita-cita untuk menjadi tentara dan bisa menciptakan oto (mobil) paling tercepat. Kereta paling tercepat dan pesawat," ujar Nono usai bertemu Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat, melansir dari Tribun Flores, Selasa, 10 Januari 2022.

Bocah bernama asli Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay ini mengaku bisa menjadi menjadi pintar karena membaca Alkitab dan berdoa, rendah hati dan terus berlatih.

"Nono merasa senang. Saya belajar Matematika Gasing," ujar Nono.

Pengakuan Nono dibenarkan oleh Nuryati Usanak Seran dan Raflim Meo, orang tua kandung Nono.

"Nono diajarkan sebelum belajar harus membaca Alkitab dan berdoa. Itu yang selalu di ajarkan," ungkap Nuryati.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 279: Membahas Materi Peluang Empirik

"Kami sebagai orang tua merasa sangat senang dan bangga sekali. Jujur pada saat menyanyikan lagu Indonesia, saya merasa sedih dan haru, saya punya hati berjasa buat negara," tambahnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved