Berita Samarinda Terkini

Wali Kota Samarinda Andi Harun Lepas Kirab Nusantara 1 Abad Nahdlatul Ulama

Dalam rangka 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang NU Kota Samarinda menggelar Kirab Nusantara.

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengibarkan bendera sebagai tanda Kirab Nusantara di mulai. Berlokasi di Gor Segiri Samarinda Kaltim. Sabtu (21/1/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dalam rangka 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang NU Kota Samarinda menggelar Kirab Nusantara.

Dimana pada perhelatan kirab tersebut, peserta membentangkan bendera NU yang memiliki panjang 1100 meter.

Peserta kirab yang datang dari berbagai elemen dilepaskan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang ditandai dengan pengibaran bendera oleh orang nomor satu di kota Tepian itu.

Rutenya dimulai dari Gor Segiri - Jalan Kusuma Bangsa - Jalan Bhayangkara - Jalan KH Abdul Rasyid - Jalan KH Agus Salim- Jalan Kusuma Bangsa - Gor Segiri.

Baca juga: Andi Harun Sampaikan 11 Prestasi Pemkot Samarinda saat Upacara HUT ke-355 Kota Tepian

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menuturkan bahwa memasuki 1 usia abad, NUtelah banyak menorehkan kontribusi.

Bahkan ia menilai NU adalah salah satu aset terbesar yang dimiliki bangsa ini.

"Perjuangan panjang kontribusi yang tidak pernah berhenti hingga hari ini. Sehingga organisasi ini telah memberikan banyak manfaat bagi kemajuan dan utuhnya negara kesatuan republik indonesia," ucapnya.

Ketua Pengurus Cabang NU Kota Samarinda, KH. Asy'ari Hasan mengklaim bahwa bendera yang dibentangkan pada kirab kali ini adalah bendera terpanjang di dunia.

Baca juga: HUT Kota Samarinda 2023: Ternyata Begini Asal Usul Nama Samarinda, Ada 4 Versi yang Beredar

Ia katakan bahwa melalui itu NU ingin memberi pesan tersirat kepada semua orang NU besar dan semakin besar.

Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga melibatkan lembaga lintas sektor bahkan lintas agama.

"Kami maksudkan kepada masyarakat bahwa NU bisa hidup dengan siapapun, NU bisa hidup dimana-mana tapi tidak ke mana-mana," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved