Keutamaan Mengerjakan 4 Rakaat Sholat Dhuha Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Ini Bacaan Niatnya

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut keutamaan mengerjakan 4 rakaat sholat Dhuha menurut Ustadz Khalid Basalamah.

Sunnah Ghairu Mu’akkad maksudnya adalah amalan yang tak selalu dilakukan Nabi SAW.

Terkadang beliau melaksanakannya, tetapi juga meninggalkannya dalam waktu yang berbeda.

Selain sholat Dhuha, ada banyak ibadah lain yang termasuk sholat sunnah Ghairu Mu’akkad, seperti sholat Gerhana Matahari, Solat Gerhana Bulan dan sholat meminta hujan.

Jumlah rakaat sholat Dhuha adalah minimal dua dan maksimalnya tidak dibatasi.

Baca juga: 10 Bacaan Doa Agar Dagangan Laris, Lengkap dengan Doa Pembuka Rezeki, Bahasa Arab, Latin, Terjemahan

Untuk kamu yang ingin melaksanakan sholat Dhuha, berikut adalah bacaan Niat Sholat Dhuha:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

Perlu diketahui, saat melaksanakan sholat Dhuha tidak ada kemestian membaca surah Ad Duha.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ustadz Adi Hidayat.

mengatakan, tidak ada keharusan membaca surah Ad Duha saat melaksanakan sholat Dhuha.

"Jadi silakan saja, anda bisa baca surat yang lainnya yang sekiranya sesuai dengan apa yang bisa anda baca," katanya dalam satu ceramah.

UAH menyatakan, jika memang banyak hafalan Al Quran, bisa dipilih surah yang sesuai keinginan terutama yang berkaitan dengan tasbih.

"Kalau minta kelapangan, baca surah Adduhanya. Rakaat pertama Ad Duha, rakaat kedua alam nasyrah," kata UAH.