PLN Resmikan SUTT GI Bukuan-KFI, 35 Tower Dibangun Hanya dalam Waktu 10 Bulan

PLN berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur transmisi SUTT 150 kV Bukuan-KFI hanya dalam kurun waktu sepuluh bulan.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Direksi PT PLN (Persero) saat meresmikan SUTT 150 kV GI Bukuan hingga PT KFI Kukar di proyek Ext GI Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kamis (19/1/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO - Hanya dalam kurun waktu sepuluh bulan, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, sampai lokasi pelanggan komersil PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Peresmiannya telah dilaksanakan pada Kamis (19/1/2023) di proyek Extension GI Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Untuk diketahui, infrastruktur ketenagalistrikan SUTT 150 kV ini memiliki panjang jalur 26,35 kilometer sirkuit (kms) dengan 35 tower.

Baca juga: PLN Bangun PLTS Berkapasitas 50 MW di IKN Nusantara di Lahan Seluas 161 Hektare

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto mengapresiasi keberhasilan penyelesaian pembangunan SUTT 150 kV Bukuan-PT KFI.

"Komitmen rekan-rekan UIP PLN KLT sangat kami apresiasi. Sebab mampu membangun 35 tower hanya dalam waktu sepuluh bulan saja. Luar biasa," pujinya.

Untuk diketahui, PT KFI sendiri adalah unit pengelolahan atau smelter nikel yang membutuhkan daya listrik hingga 800 mega volt ampere (MVA).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PLN sudah mulai melakukan penyaluran kebutuhan listrik secara bertahap sejak 2022.

"Kami sedang membangun pembangkit-pembangkit baru. Saat ini kami sedang menyelesaikan unit 5 dan 6, semoga 2024 bisa segera beroperasi," kata Wiluyo Kusdwiharto di lokasi peresmian.

Baca juga: Dukung Pemulihan Pascagempa Cianjur, PLN Alirkan Penyambungan Listrik Sementara di Huntara

Ia berharap dengan tersambungnya transmisi ini dapat semakin menumbuhkan industri Kalimantan, khususnya Kaltim, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Wiluyo juga membahas mengenai pembangunan Tol Listrik Kalimantan.

Sebab, jelasnya, Kalimantan salah satu pulau yang belum memiliki interkoneksi atau sistem penghubung kelistrikan.

Untuk itu, saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat dapat segera terhubung.

Ia menyebutkan yang sudah tersambung baru Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Sementara Kaltim dan Kaltara masih sedang proses pengerjaan, begitupun interkoneksi antar Kalimantan Selatan-Kalimantan Barat-Kalimantan Tengah juga tengah mereka upayakan segera tersambung.

"Makanya kami sebut Tol Listrik 150 kV Kalimantan," sambungnya.

Baca juga: Sudah Waktunya Bayar Listrik? Yuk Simak Cara Praktis Melalui Aplikasi PLN Mobile

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved