PBNU Sediakan Beasiswa 2023 Program Magister S2 dan S3 ke China, Syarat dan Kriteria Beasiswa 2023

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Beasiswa 2023 terkini.

Diketahui, PBNU sediakan beasiswa program magister S2 dan S3 ke China.

Cek syarat dan kriteria pelamar beasiswa 2023.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU membuka kesempatan beasiswa bagi kader NU untuk menempuh studi program Magister (S2) dan Doktor (S3) di Negeri Tirai Bambu.

Tentu saja info beasiswa berikut perlu diketahui apalagi kamu akan menempuh kuliah di China, bisa berkesempatan dapat beasiswa.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: 6 Info Beasiswa 2023 untuk Mahasiswa S1 hingga S3 Kuliah di Luar Negeri Gratis, Daftar Sekarang!

Untuk diketahui, sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, program Beasiswa Pemerintah China atau China Government Scholarship (CGS) ini merupakan kerja sama antara PBNU dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta.

Pendaftaran Beasiswa Pemerintah China yang bekerja sama dengan PBNU ini masih dibuka hingga 31 Januari mendatang.

Para calon penerima beasiswa dapat mendaftarkan diri dengan mengisi data pendaftaran beasiswa CGS-NU secara daring.

Baca juga: Info Beasiswa 2023: Beasiswa Kaltim Tuntas 2023 Segera Dibuka, Cek Jadwal dan Link Pendaftarannya

Adapun beberapa benefit yang akan didapatkan ketika menjadi penerima beasiswa kuliah ini, seperti biaya kuliah, biaya tempat tinggal, asuransi kesehatan, serta uang saku bulanan sebesar 3000 RMB atau sekitar Rp6,5 juta untuk mahasiswa magister dan 3500 RMB atau sekitar Rp8 juta untuk mahasiswa program doktor.

Proses seleksi oleh panitia akan berlangsung pada 1 hingga 7 Februari 2023. Pengumuman lolos seleksi oleh LPTNU akan dilakukan pada 7 hingga 10 Februari 2023 dan pengumuman resminya dari CGS pada Agustus 2023.

Adapun kriteria pelamar beasiswa CGS sebagai berikut:

1. Warga negara Indonesia

2. Kader Nahdliyin

3. Bagi pelamar program S2, wajib mendapat rekomendasi dari lembaga NU terkait

4. Bagi pelamar program S3, wajib mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dan mendapatkan surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi yang menjadi home base-nya