Rocky Gerung Sebut Prabowo Terjebak Diantara Perjanjian Tertulis dengan Megawati dan Anies Baswedan

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung soroti Prabowo Subianto terjebak diantara perjanjian tertulis dengan Megawati dan Anies Baswedan.

Dalam tayangan Rocky Gerung disebutkan bahwa perjanjian antara Prabowo dan Anies Baswedan diungkit kembali.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno mengungkapkan terdapat perjanjian antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait pemilihan presiden.

Perjanjian tersebut bermula saat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan "Bagi pak Prabowo, Anies Baswedan menjadi semacam duri dalam melon".

Berdasarkan keterangan Rocky Gerung, hal itu mengartikan bahwa Anies Baswedan memliki elektabilitas yang tak disangka-sangka sebelumnya.

"Elektabilitas Anies Baswedan mungkin sudah melampaui pak Prabowo," tutur Rocky Gerung dalam tayangan FNN, Senin (30/1/2023).

Rocky Gerung mangatakan dari awal setting politiknya, Prabowo dianggap akan membawa seorang oposisi.

Menurut Rocky Gerung, terdapat perjanjian politik yang tentu ada peralatan-peralatan diawal untuk memastikan perjanjian tersebut.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Skenario Dinasti Jokowi Berantakan karena Pencapresan Anies Baswedan

Bagi Rocky Gerung, peralatan-peralatan politik tersebut tentu sudah mengalami perubahan.

"Anies Baswedan di deklarasikan oleh Nasdem, meskipun sebelumnya belum ada kepastian," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung berkomentar harusnya Prabowo bersikap biasa saja dikarenakan mungkin saja Anies Baswedan dibatalkan.

Sementara itu, dalam diskusi Rocky Gerung dan Hersubeno Arief menyinggung adanya perjanjian antara Prabowo dan Megawati Soekarnoputri.

"Perjanjian ini bukan hanya dengan Anies Baswedan, ada juga perjanjian dengan Batu Tulis," kata Hersubeno dalam tayangan Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, perjanjian Batu Tulis oleh Prabowo dan Megawati lebih menarik.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Anies Baswedan Lawan Sepadan Bagi Ganjar Pranowo, Prabowo Jadi Kuda Hitam

"Perjanjian dengan Bu Megawati lebih positioning bagi pak Prabowo,"

"Karena dengan perjanjian Bu Megawati, Prabowo langsung dapat partai koalisi kan," kata Rocky Gerung.

Melanjuti itu, Rocky Gerung sebut perjanjian Prabowo dan Anies Baswedan lebih unik.

"Kalau sama Anies Baswedan perjanjiannya dengan siapa? Kan Anies juga punya partai," lanjut Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyampaikan fenomena politik saat ini menunjukkan Anies Baswedan melejit.

Karena melejit, dibaca oleh Rocky Gerung, membuat semua orang mengungkit-ungkit perjanjian dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Isu Retaknya Hubungan Nasdem, Demokrat dan PKS Mencuat, Anies Baswedan: Koalisi Perubahan Solid

"Publik nanti akan lihat ini politik cemburu atau apa?" kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung melanjutkan, "Jadi memang pak Prabowo menduga bahwa Anies Baswedan akan melejit, karena itu dia bikin perjanjian".

Menurut Rocky Gerung, perjanjian dengan Anies Baswedan mulai terasa potensi pencapaiannya karena elektabilitas Anies yang semakin tinggi.

Berbeda jika elektabilitas Anies Baswedan yang rendah, menurut Rocky Gerung mungkin saja pak Prabowo tidak melakukan kesepakatan dengan Anies.

"Pasti pak Prabowo akan anggap ya ga penting perjanjian itu, mending bikin perjanjian dengan orang lain," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung sebut bahwa hal itu merupakan sifat dari perjanjian politik.

"Dibelakangnya ada teks, ada konteks, halaman yang barangkali sudah berubah angkanya," kata Rocky Gerung. (*)

Berita Rocky Gerung

Berita Anies Baswedan