Ibu Kota Negara

Beda Titik Nol di IKN Nusantara Kaltim dan Sabang, Aceh, Pahami Fungsinya agar tak Keliru

Beda titik nol di IKN Nusantara, Kaltim dan Sabang, Aceh. Pahami fungsi dari titik nol di IKN dan Sabang biar tak salah paham

Editor: Amalia Husnul A
Kontan.co.id/Fransiskus Simbolon-https://jadesta.kemenparekraf.go.id/
Tugu Nol Kilometer RI (kiri). Titik Nol IKN Nusantara Kaltim (kanan). Beda titik nol di IKN Nusantara, Kaltim dan Sabang, Aceh. Pahami fungsi dari titik nol di IKN dan Sabang biar tak salah paham 

TRIBUNKALTIM.CO - Perbedaan titik nol di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sabang, Aceh ini perlu dipahami agar tak keliru memaknai.

Untuk titik nol di Sabang, Aceh adalah titik nol kilometer Indonesia yang berbeda fungsinya dengan titik nol di IKN Nusantara.

Di IKN Nusantara, titik nol berfungsi sebagai acuan posisi untuk informasi geospasial, bukan 0 kilometer seperti halnya Sabang.

Sabtu (4/1/2023), Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga dalam unggahan video akun Instagram resmi Kementerian PUPR menjelaskan arti dan fungsi titik nol IKN Nusantara Kaltim

Sebagai informasi, seperti dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com, keberadaan titik nol kilometer di Sabang juga menjadi destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Di Sabang ini terdapat tugu Nol Kilometer RI atau biasa disebut Monumen Kilometer Nol merupakan sebuah penanda geografis dan ujung terjauh bagian barat di Indonesia.

Di lokasi yang juga disebut km 0 Aceh ini, papan nama tulisan "Kilometer 0 Indonesia" sebagai tempat berfoto yang populer bagi wisatawan yang berkunjung.

Lokasi tugu ini terletak di areal Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya, sekitar 29 kilometer di sebelah barat kota Sabang.

Sedangkan untuk titik nol di IKN Nusantara Kaltim menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga  merupakan suatu titik referensi yang diadopsi oleh semua pihak dalam melakukan pekerjaan pembangunan infrastruktur di IKN.

"Di IKN ini, patokan bersama kita mulainya dari sini nolnya (titik nol IKN).

Baca juga: Didominasi Sektor Infrastruktur, 100 Investor Tertarik Masuk ke IKN Nusantara

Tapi ini bukan kilometer (koordinat pengukuran jarak), yang dimaksud bukan kilometer nol (KM 0) seperti di Sabang, bukan," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Menurutnya, titik nol IKN menjadi patokan yang menggambarkan ketinggian elevasi dari setiap bangunan-bangunan yang ada di IKN.

"Jadi dari titik nol ini, x, y, z, koordinat istilahnya BM, benchmarking.

Jadi nanti ada gedung tinggi, oh yang itu 40 meter, yang ini misalnya 42 meter, dari mana?

Dari sini (titik nol IKN)," bebernya.

Oleh sebab itu, pada awal pembangunan IKN, Pemerintah menetapkan terlebih dahulu titik nol IKN sebagai parameter ketinggian bangunan-bangunan di kawasan IKN.

"Titik nol, kalau kita mau bekerja, kita harus sepakat.

Semua harus memiliki referensi yang sama. Makanya ini (titik nol IKN) yang pertama kali kita buat," pungkas Danis.

Perlu diketahui, titik nol IKN berlokasi di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sementara secara geografis keseluruhan, IKN terletak di 117°0’ BT dan 0°38’ LS di bagian utara, 117°11’ BT dan 1°15’ LS di bagian selatan, 116°31’ BT dan 0°59’ LS di bagian barat, dan 117°18’ BT dan 1°6’ LS di bagian timur.

Baca juga: Pemilu 2024 di IKN Nusantara Masih Wewenang KPU Kaltim, TPS Khusus Perusahaan Harus Mengajukan

IKN meliputi wilayah daratan seluas kurang lebih 256.142 hektar dan wilayah perairan laut seluas kurang lebih 68.189 hektar.

Dari wilayah daratan tersebut, kawasan pusat IKN adalah seluas 56.180 hektar dan kawasan pengembangan IKN seluas 199.962 hektar.

Titik Nol di IKN Nusantara Lainnya

Selain Titik Nol yang banyak dikenal saat ini, terdapat beberapa titik geodesi lainnya yang tersebar di wilayah pembangunan IKN.

Salah satunya berada di kawasan Bendungan Sepaku Semoi.

Di kawasan Titik Nol IKN Nusantara juga tersimpan Kendi Nusantara yang berisi tanah dan air dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kendi Nusantara yang ditanam menjadi simbol persatuan, kesungguhan, dan pengharapan.

Pusat Seni Budaya

Para pelancong dari berbagai penjuru Tanah Air tak berhenti mengunjungi Kawasan Titik Nol IKN Nusantara.

Usai ditetapkan Presiden Jokowi, lokasi calon ibu kota baru Indonesia tersebut tak pernah sepi pengunjung.

Baca juga: Otorita Sosialisasikan Insentif Buat Investor di IKN Nusantara, PP Terbit Pekan Ini

Meski demikian, mereka yang datang lokasi Ibu Kota Nusantara tersebut hanya sekadar berpose di tugu Titik Nol IKN.

Tak ingin momentum ini terlewat, Pemkab Penajam Paser Utara dan Badan Otorita IKN akan membuat spot wisata lainnya di dekat Titik Nol IKN.

Sehingga, pengunjung yang datang dari jauh tak hanya berfoto di Titik Nol IKN saja.

Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, berkeinginan untuk membuat tempat yang bisa didatangi pengunjung di ibu kota, selain titik nol IKN Nusantara.

Hal itu seperti disampaikan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam, kepada TribunKaltim.co, Senin (2/1/2023).

Hamdam mengatakan bahwa rencana tersebut disampaikan Kepala Badan Otorita Bambang Susantono secara langsung kepadanya.

Badan otorita berencana akan membuat sebuah tempat khusus untuk menarik pengunjung yang datang ke IKN Nusantara.

Tempatnya direncanakan berada di sekitaran guest house milik pemerintah Penajam Paser Utara.

Nantinya, tempat itu akan menjadi pusat pertunjukan seni dan budaya, terutama budaya lokal, serta sebagai wadah bagi UMKM menjajakan produknya.

"Kepala Badan Otorita menyampaikan keinginannya terkait dengan rencana membuat satu tempat untuk mengakomodir para pengunjung di IKN," ungkap Hamdam.

Hamdam menyebut rencana badan otorita disambut baik oleh pemerintah daerah.

Kata dia, selama ini pengunjung memang hanya tertuju pada titik nol untuk sekedar melihat dan berfoto.

Adanya tempat untuk pusat pertunjukan seni dan budaya serta pusat UMKM, dapat memberikan alternatif lain bagi para pengunjung, tidak hanya titik nol saja.

Tempat itu nantinya akan menampilkan seni dan budaya lokal, produk UMKM, serta beberapa kali akan mendatangkan artis dari Jakarta.

Itu merupakan wadah atau ruang untuk bisa menampilkan pentas dan disuguhkan ke tamu di IKN Nusantara.

"Jadi tamu yang datang tidak cuma datang sekedar selfie di titik nol setelah itu pulang," terangnya.

Dengan adanya peluang ini, Hamdam berharap dapat memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat Penajam Paser Utara.

"Kita bersyukur karena itu akan memberi manfaat bagi kita, pelaku UMKM maupun pegiat seni," pungkasnya.

Baca juga: Kedatangan Ribuan Pekerja, Fasilitas Kesehatan di IKN Nusantara Harus Ditingkatkan

(*)

Update Ibu Kota Negara

Update IKN Nusantara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved