Berita Kaltara Terkini
BBM Asal Malaysia Beredar di Sebatik, Pengusaha SPBU Resah Karena Harga Lebih Murah
Bahan Bakar Minyak (BBM) asal Malaysia mulai beredar di Kabupaten Nunukan
TRIBUNKALTIM.CO- Bahan Bakar Minyak (BBM) asal Malaysia mulai beredar di Kabupaten Nunukan.
Hal ini membuat resah pengusaha SPBU di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.
Karena harga BBM asal Malaysia lebih murah.
Keluhan terkait keberadaan BBM dari Malaysia di Pulau Sebatik disampaikan sejumlah pengusaha SPBU di Ruang Rapat Ambalat I DPRD Nunukan siang tadi.
Seorang perwakilan pengusaha SPBU Pulau Sebatik, Yuliana mengatakan BBM asal Malaysia dengan harga terbilang murah, mulai masif dijual secara eceran di pinggir-pinggir jalan raya.
Baca juga: Lengkap! Cek Harga BBM Pertamina Pertamax, Pertalite, Solar Terbaru Hari Ini di Seluruh Indonesia
Baca juga: Harga BBM Hari Ini di Kalimantan Timur, Pertamax Rp 13.050
"Adanya BBM dari Tawau di Sebatik, imbasnya sangat besar kepada penjualan dan kuota BBM kami. Bahkan jarak beberapa langkah saja dari SPBU itu ada yang berjualan BBM dari Malaysia," kata Yuliana kepada TribunKaltara.com, sore.
Dia menyebut harga BBM asal Malaysia dengan RON 98 (kelas Pertamax) yang dijual eceran sebesar Rp10.000 per liter.
Sementara harga Pertamax di tingkat SPBU dan Pertashop sebesar Rp13.050 per liter.
"Pertamax kalau diecer bisa sampai Rp15.000 per liter. Sedangkan kalau Pertalite diecer mulai Rp12.000-Rp13.000. Pertalite di SPBU Rp10.000," ucap Yuliana.
Hal itu membuat pengambilan BBM ke Depo Pertamina menjadi menurun sejak November 2022. Sehingga berimbas pada penjualan BBM tingkat SPBU di Pulau Sebatik.
"Stok BBM kami jadi lama habisnya. Biasanya saya datangkan untuk dua SPBU sebanyak 300 ton selama satu bulan untuk tiga kali pengambilan. Sekarang 120 ton dalam sebulan dan hanya satu kali pengambilan," ujar Yuliana.
Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan melalui DPRD untuk menyikapi situasi tersebut dengan serius.
Apalagi kata Yuliana, saat ini beberapa pengusaha Pertashop yang mengambil BBM di SPBU miliknya, memilih untuk tidak memperpanjang kerjasama.
Akibat tidak mampu bersaing harga dengan BBM dari Malaysia yang dijual murah.
"Masalah BBM ini kalau tidak ada solusi yang tepat bisa berpengaruh pada sektor lainnya.
Komitmen Lindungi Pekerja, PT Dharma Intisawit Lestari Raih Juara I Paritrana Award Kaltara |
![]() |
---|
3 Kantor di Kaltara Digeledah, Bank Kaltimtara Hormati Proses Hukum, Tetap Jaga Kepercayaan Nasabah |
![]() |
---|
Tak Bisa Berenang, Terungkap Cara Rahmat Agar Tetap Terapung Selama 2 Hari 2 Malam di Tengah Lautan |
![]() |
---|
4 Fakta Kapal Pengangkut Sembako Terbalik di Perairan Sebatik, Nama Korban Selamat dan Masih Dicari |
![]() |
---|
4 Fakta Emas Palsu Rp1,2 Miliar di Pegadaian Nunukan Kaltara, Terungkap Setelah Nasabah Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.