Tim PKMK UGM Pendampingan di Balikpapan, Kendalikan Kasus Diabetes Melitus yang Melonjak

Ketua Tim Konsultan PKMK UGM, Profesor Laksono mengakui penyakit diabetes yang bisa menyebabkan kerusakan organ utama dapat menurunkan kualitas hidup

Editor: Syaiful Syafar
IST
Ketua Tim Konsultan PKMK UGM Profesor Laksono bersama Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud, didampingi Sekdakot Balikpapan Muhaimin, Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, dan organisasi perangkat daerah meninjau gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (Germas) di sejumlah lokasi sebagai bagian rangkaian HUT ke-126 Kota Balikpapan, Minggu (5/2/2023). Tim PKMK UGM melakukan pendampingan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dalam rangka pengendalian penyakit diabetes melitus (DM) atau kencing manis. 

"Kalau ketemu positif dia diabetes, maka sudah harus diterapi, obat, atau dirujuk ke rumah sakit. Jadi rumah sakit (juga) harus bersiap, bagaimana menyiapkan dokter spesialis, menyiapkan alat-alat, dan lainnya," kata dr Dio.

Ketua Tim Konsultan PKMK UGM, Profesor Laksono mengakui penyakit diabetes yang bisa menyebabkan kerusakan organ utama dapat menurunkan kualitas hidup penderita.

Selain bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung, diabetes juga akan mengganggu seksualitas bagi pasangan khususnya pria, sehingga akan menjadi tidak lagi produktif.

"Kota Balikpapan sangat penting bagi penyangga IKN dan menjadi tempat yang nyaman. Begitu masyarakat Balikpapan itu banyak yang sakit, termasuk sakit gula, wah ini berat, kita tidak bahagia, kurang produktif," ujarnya di sela kegiatan Germas.

Apalagi saat ini, kata Prof Laksono, penyakit diabetes merupakan salah satu yang tinggi untuk klaim pembayaran pengobatan BPJS Kesehatan.

"Kasus diabetes meningkat, BPJS (harus bayar) beban. Penyakit klaim BPJS yang meningkat tinggi ini harus kita kendalikan," ujarnya.

Baca juga: 7 Makanan Sehat yang Bisa Dijadikan Camilan Bagi Penderita Penyakit Diabetes, Plain Greek Yogurt

Lebih lanjut, Prof Laksono meminta masyarakat perlahan untuk mengurangi konsumsi gula.

Karena dia mengangap gula merupakan sumber utama dari penyakit diabetes melitus.

"Gula itu sumber dari penyakit gula tadi. Kita harus mengurangi sejauh mungkin. Jadi, kalau terbiasa minum teh sangat manis, pelan-pelan dikurangi supaya kita tidak sakit gula," imbuhnya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak kelebihan berat badan dan tidak malas bergerak.

Karena jika terkena diabetes, maka akan merusak kualitas hidup seseorang.

"Kita harus membikin tubuh kita itu ramping dan kurangi gula. Kalau kita jatuh sampai rusak ginjal, itu bisa cuci darah seminggu bisa dua kali, mahal sekali, mengganggu hidup kita," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved